JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Akibat Minimnya saksi, pihak Polri mengaku kesulitan melacak pelaku penembakan yang terjadi di beberapa tempat di Aceh pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012. "Kesulitan kami untuk mengungkap kasus ini karena saksinya minim, begitu juga dengan barang bukti," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/1).
Meski demikian, Saud menambahkan pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait rentetan penembakan yang mengakibatkan lima orang tewas tersebut. "Kasus ini masih dalam pengembangan tim di lapangan," tambahnya.
Polri menganggap bahwa peristiwa penembakan tersebut merupakan tindak pidana murni yang dilakukan penembakan gelap terhadap korban. "Ini pidana murni. Kita akan tahu persis kalau pelakunya sudah ditangkap, apa motifnya?," ujar Saud.
Saud pun tidak mau berandai-andai mengenai motif rentetan penembakan di Aceh tersebut. Apakah terkait Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Kita belum bisa menyampaikan seperti itu, karena semuanya masih dalam pengenbangan," ucap Saud.
Sebelumnya pada hari Sabtu (31/12/2011) pukul 21.00 WIB terjadi penembakan di dua tempat berbeda. Penembakan pertama terjadi terhadap mes pekerja kabel Telkom. Pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan menggunakan senjata api AK 47 langsung memberondong ke dalam mes.
Akibatnya tiga orang meninggal yaitu Sunyoto, Suparno, dan Daud. Sementara tujuh orang lainnya luka berat, yakni Andri, Hasan, Kirul, Imam, Kopral, Aan dan Bonjol.
Kasus penembakan kedua terjadi terhadap karyawan Toko Istana Boneka yang terletak di kampung Dou Ulee Kareng, Banda Aceh. Dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menghampiri korban Wagino yang berdiri di depan toko boneka tersebut. Kemudian korban langsung ditembak dengan senpi genggam mengenai kepala kiri tembus hingga kanan.
Kemudian, Lima pria tidak dikenal tiba-tiba mendatangi kedai Paimin yang terletak di Desa Seureuh, Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/1/2012) sekitar pukul 20.30 WIB. Seusai menanyakan alamat, mereka langsung menghujani orang-orang yang ada di kedai dengan tembakan yang membabi buta.
Akibat tembakan yang membabi buta tersebut, satu orang tewas dan satu orang terluka. Korban tewas atas nama Suryadi (30), sementara Eti Karyawanto (31) dan saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat. Dari rentetan kejadian tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan tersebut. (tnc/biz)
|