Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Prabowo Subianto
Prabowo: Pemimpin Indonesia Diangap Gampang di Beli
Sunday 23 Mar 2014 22:06:59
 

H. Prabowo Subianto Calon Presiden RI dari Partai Gerindra.(Foto: BH/sul)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Calon Presiden 2014 dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam pidato politiknya kembali menegaskan partainya ingin membawa bangsa Indonesia menjadi terhormat dan dan menjadi negara berdaulat tanpa mau menjadi negara kacung pihak asing.

Prabowo yang mengenakan baju safari putih saku empat dan berpeci hitam dengan mengunakan keris sambili menunggang kuda warna cokelat. Pada sadel kuda ini terlihat ada lambang Gerindra dan tiga bintang berwarna emas. Prabowo mengenakan sepatu boot tinggi berwarna cokelat tua.

Di belakang Prabowo terlihat ada tiga orang pengawal yang menunggang kuda berwarna putih. Para pengawalnya ini mengenakan seragam putih bercelana hitam, warna yang sama dengan kostum yang dipakai Prabowo, dan membawa bendera Merah Putih.

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Namun jika negara lain ingin menjadikan Indonesia sebagai negara kacung, maka Prabowo mengesakan Gerindra tak bisa menerimanya.

"Saya katakan pada orang asing yang bertemu. Aku ingin jadi mitramu, kawanmu. Tapi kalau kau ingin aku jadi pesuruhmu, pionmu, kacungmu, saya katakan tidak!" kata Prabowo di hadapan puluhan ribu massa pendukung di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (23/3).

Prabowo mengaskan Indonesia tak boleh berlutut kepada asing. Indonesia tak boleh jadi kacungmu, budak asing.
Prabowo mengkritisi kebijakan pemerintah saat ini, yang terus mengimpor bahan pangan. Menurutnya jika ia diberi mandat untuk memimpin Indonesia, maka Indonesia akan dijadikan negara produsen yang mampu menghasilkan bahan pangan dan produksi lainnya secara mandiri.

"Negara kita sangat kaya tetapi elite bangsa lengah. Banyak di antara kita tak bisa mempertahankan persatuan. Bangsa kita sangat kaya, bangsa kita lemah, terlalu baik. Mereka anggap kita bangsa yang bodoh. Dan kita diam saja kekayaan kita diambil!" jelas Prabowo kembali.

Negara yang wilayahnya dua per tiga laut harus impor garam, ikan. Negara Indonesia harus impor singkong. Negara kita di bawah Gerindra, harus jadi produsen, bukan konsumen. Kita ingin lihat mobil, motor, helikopter, dan kapal-kapal buatan Indonesia, anak petani kelak harus jadi insinyur, anaknya tukang bakso harus jadi profesor. Anaknya orang miskin tak boleh menjadi miskin lagi.

"Mereka mengatakan negara terempat terbesar di dunia, mereka ingin kita terus jadi bangsa kacung, Teman-teman! Rakyat kita cuma jadi buruh upah murah, petani kita tidak dibimbing dan cuma disuruh bekerja tiap hari. Mereka katakan Indonesia negara besar. Pemimpin Indonesia dianggap gampang dibeli. Kalau mereka merusak menteri, anggota DPR, kita tak akan izinkan hal ini terus Saudara-saudara. Gerindra siap memimpin perubahan," teriak Prabowo.

Tampak juga hadir Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Menteri Agama ini menyatakan dukungan ke pencapresan Prabowo, juga hadir Wakil Gubernur DKI-Jakarta Basuki Purnama (Ahok) dan semua jajaran pengurus besar DPP Partai Gerindra.(bhc/dbs/dar)



 
   Berita Terkait > Prabowo Subianto
 
  Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo
  Sejumlah Pernyataan Prabowo Mengundang Polemik, Soal Apa Saja?
  Koalisi Sipil Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Pesawat Mirage 2000-5 Prabowo
  Sinyal Prabowo untuk Siapa, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Atau Rizal Ramli?
  Refly Harun Sentil Prabowo Sejak Gabung Jokowi, Lupa Pernah Didukung FPI, GNPF Ulama, PA 212
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2