Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Perbatasan
Prajurit TNI di Perbatasan RI-PNG Bangun Masjid
Monday 13 Apr 2015 16:54:59
 

Prajurit TNI Batalyon Infanteri 400/Raider Satgas Pamtas RI-PNG bekerjasama dengan Polres Keerom dan masyarakat Swakarsa Distrik Arso melaksanakan karya bhakti berupa pembangunan Masjid Al-Amin di Provinsi Papua.(Foto: Istimewa)
 
PAPUA, Berita HUKUM - Prajurit TNI Batalyon Infanteri 400/Raider yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan antara Republik Indonesia dan Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) bekerjasama dengan Polres Keerom dan masyarakat Swakarsa Distrik Arso, melaksanakan karya bhakti berupa pembangunan Masjid Al-Amin di Provinsi Papua, Senin (13/4).

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program serbuan teritorial di TNI Angkatan Darat yang dilaksanakan oleh Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider beserta Polres Keerom dan masyarakat untuk membangun kembali Masjid Al-Amin yang sudah terbengkalai. Pembangunan Masjid ini dimaksudkan agar tempat ibadah umat Islam dapat nyaman digunakan saat beribadah.

Masjid Al-Amin merupakan salah satu Masjid yang besar dan bertingkat di wilayah Swakarsa Distrik Arso, Papua. Masjid ini sebenarnya dibangun tahun 2002 silam, akan tetapi pembangunan Masjid ini tidak sampai selesai, sehingga hanya dikelilingi dengan pondasi semen, hal ini menyebabkan bangunan Masjid ini belum terasa nyaman untuk tempat beribadah.

Partisipasi masyarakat saat proses pembangunan Masjid Al-Amin sangatlah luar biasa dan bersemangat. Masyarakat bekerja bergantian dengan anggota Satgas Yonif 400/Raider dan Polres Keerom, bahkan para ibu rumah tangga di Distrik berkumpul untuk memasakkan makanan bagi para anggota TNI, Polres Keerom, dan masyarakat sekitar yang membantu pelaksanaan karya bhakti.

“Keterlibatan Satgas Yonif 400/Raider dengan Polres Keerom terasa sangat membantu proses pembangunan Masjid”, ujar pak Abas salah satu warga Swakarsa Distrik Arso.

Pelibatan masyarakat non muslim menjadi salah satu hal yang menarik, mereka bahu membahu bekerja sama membangun Masjid, ini menunjukkan bahwa warga Papua khususnya di Arso sangatlah menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan tanpa mempermasalahkan SARA sedikitpun.(tni/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2