JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menghadiri acara Peringatan ke-83 Hari Ibu, di Rafflesia Ballroom, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/12). Dalam peringatan tahun ini mengambil tema 'Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Menuju Kesejahteraan Bangsa'.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY menganugerahkan Prahita Ekapraya kepada 10 menteri, satu kepala badan, 12 gubernur, 11 bupati, dan 3 walikota. Mereka dinilai berkomitmen dan mengimplementasikan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.
Selain itu, juga diserahkan tali kasih, program bantuan Bank BNI kepada enam perempuan yang menunjukkan dedikasi dan ketekunannya berkaitan dengan lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Dalam acara ini, juga dimeriahkan beberapa pertunjukkan kesenian, termasuk penampilan orkestra Christopher Abimanyu dan penyanyi Dea Mirella.
Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar mengatakan, perlu ada perjuangan dan peranan bersama untuk membangun ketahanan ekonomi, khususnya ekonomi keluarga di tengah-tengah gejolak krisis negara-negara maju yang sedikit banyaknya akan berimbas pada tatanan kehidupan rakyat sehari-hari.
Sementara SBY menyatakan bahwa, atas nama negara, pemerintah, dan pribadi menyampaikan terima kasih atas kontribusi kaum perempuan dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Termasuk perjuangan sebelum, pada saat, dan setelah bangsa ini memproklamasikan diri kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Presiden menyebut kaum perempuan Indonesia melaksanakan berbagai aktifitas yang positif dan konstruktif. Misalnya, kegiatan pelestarian lingkungan, membantu pendidikan, kesehatan, dan sosial. Perempuan juga ikut mejadi penggerakkan usaha mikro dan kecil.(pgi/wmr)
|