Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Perempuan
Presiden Apresiasikan Kontribusi Kaum Perempuan
Thursday 22 Dec 2011 14:10:20
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Dok. Rumgapres)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menghadiri acara Peringatan ke-83 Hari Ibu, di Rafflesia Ballroom, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (22/12). Dalam peringatan tahun ini mengambil tema 'Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Menuju Kesejahteraan Bangsa'.

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY menganugerahkan Prahita Ekapraya kepada 10 menteri, satu kepala badan, 12 gubernur, 11 bupati, dan 3 walikota. Mereka dinilai berkomitmen dan mengimplementasikan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai sektor pembangunan.

Selain itu, juga diserahkan tali kasih, program bantuan Bank BNI kepada enam perempuan yang menunjukkan dedikasi dan ketekunannya berkaitan dengan lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Dalam acara ini, juga dimeriahkan beberapa pertunjukkan kesenian, termasuk penampilan orkestra Christopher Abimanyu dan penyanyi Dea Mirella.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar mengatakan, perlu ada perjuangan dan peranan bersama untuk membangun ketahanan ekonomi, khususnya ekonomi keluarga di tengah-tengah gejolak krisis negara-negara maju yang sedikit banyaknya akan berimbas pada tatanan kehidupan rakyat sehari-hari.

Sementara SBY menyatakan bahwa, atas nama negara, pemerintah, dan pribadi menyampaikan terima kasih atas kontribusi kaum perempuan dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Termasuk perjuangan sebelum, pada saat, dan setelah bangsa ini memproklamasikan diri kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Presiden menyebut kaum perempuan Indonesia melaksanakan berbagai aktifitas yang positif dan konstruktif. Misalnya, kegiatan pelestarian lingkungan, membantu pendidikan, kesehatan, dan sosial. Perempuan juga ikut mejadi penggerakkan usaha mikro dan kecil.(pgi/wmr)



 
   Berita Terkait > Perempuan
 
  Susi Pudjiastuti dan Sejumlah Tokoh Perempuan Kritik Keras Pernyataan Mahfud
  Cerita Penari Perempuan 106 Tahun Menolak Disebut 'Tua', Masih Rajin Tulis Buku dan Bikin Film, Apa Rahasianya?
  Kelompok Kerja Desa Damai, Wahid Foundation Gelar Training Akses Perempuan terhadap Keadilan
  Sulli: Perempuan yang Berani Memberontak terhadap Dunia K-pop
  Bukan Sekedar Slogan, Kesetaraan Gender Harus Diwujudkan
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2