JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal kepada segenap warga negara Indonesia yang merayakannya pada perayaan Natal, Rabu (25/12) ini.
“Semoga Natal membawa sukacita, pengharapan baru serta damai di hati dan di tanah air kita. Selamat hari Natal bagi yang merayakan,” kata Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya, Rabu (25/12), beberapa saat lalu.
Melalui akun twitternya itu juga, Presiden SBY mengajak segenap lapisan masyarakat untuk mengelola perbedan dengan rasa hormat dan cinta di dalamnya. “Kita akan terus kuat karena kita mengelola perbedaan dengan rasa hormat dan cinta di dalamnya,” tulis Presiden SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya kemarin.
Sejauh ini, hingga berita ini diturunkan perayaan Natal yang berlangsung di seluruh wilayah tanah air dan berbarengan dengan masa liburan sekolah bisa dikatakan sangat kondusif. Tidak diterima satupun laporan mengenai gangguan keamanan terkait perayaan Natal bagi warga Kristen dan Katholik di tanah air.
Semalam, Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko didampingi Kapolri Jendral Pol. Sutarman telah meninjau pelaksanaan Misa Natal di Geraja Kathedral , Jakarta.
Kapolri Jendral Sutarman mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan jalannya peraayan malam natal. Untuk itu, ia menjamin tidak ada gangguan malam ini dan kedepannya.
"Kita lakukan langkah-langkah antisipatif preventif terhadap kelompok-kelompok yang radikal, sehingga disamping kita ajak tidak melakukan aksinya. Kita juga tetap pantau," kata Sutarman sembari menyebutkan, kedatangannya bersama dengan Panglima TNI ke Geraja Kathedral dimaksudkan untuk mengecek persiapan keamanan di gereja.
Sutarman yakin, perayaan malam Natal dan Tahun Baru 2014 nanti akan berjalan aman. "Saya dengan panglima, seluruh jajaran menjamin perayaan natal dan tahun baru aman, kita lakukan prevention. Kita kerahkan sekira 192 ribu langsung di gereja dan tempat ibadah lain yang perlu diamankan," ungkap Sutarman.
Jangan Dianggap Rutin
Sebelumnya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (19/12), Presiden SBY meminta agar dalam pengamanan dan pelayanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, tidak menganggap hal ini sebagai kegiatan rutin. “Semua harus kita perlakukan sebagai operasi pengamanan dan pelayanan yang harus kita lakukan," kata Presiden SBY.
Kepala Negara mengingatkan, tahun-tahun terakhir ini, semua perayaan hari besar keagamaan itu berlangsung secara damai, aman dan tertib. Demikian juga dengan pengamanan dan pelayanan Lebaran Tahun 2013 yang telah berlangsung lancar dan lebih baik dari tahun sebelumnya. “Harapan saya untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini pun dapat kita laksanakan dengan baik,” pesan Kepala Negara.(ES/skb/bhc/sya) |