Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
PON
Presiden Secara Resmi Buka PON 2012 Riau
Wednesday 12 Sep 2012 10:29:10
 

Pembukaan PON Riau (Foto: Ist)
 
PEKAN BARU, Berita HUKUM - Ditandai dengan penyulutan api kualdron oleh mantan atlet binaraga Zarmi Bachtiar, Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 secara resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Pekanbaru, Selasa.

Sebagaimana lazimnya sebuah pesta olahraga multi event, baik di tingkat regional maupun internasional, disulutnya api kualdron merupakan semacam pertanda bahwa pesta sudah dimulai secara resmi, meski sebenarnya sebagian pertandingan sudah berlangsung sejak 5 September lalu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan PON harus menjadi momentun untuk mempersatukan bangsa dan semua harus yakin bahwa prestasi gemilang akan diukir oleh atlet - atlet yang datang dari berbagai daerah.

"Saat ini kompetisi olahraga semakin ketat dan keras, hanya dengan keuletan dan kerja keras, prestasi olahraga nasional bisa diwujudkan", katanya Presiden Yudhoyono dalam pidato yang relatif singkat bila dibandingkan dengan pidato Ketua Umum PB PON Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau.

Lebih jauh Yudhoyono menegaskan bahwa PON harus menjadi puncak prestasi dan menjadi barometer untuk mengukur keberhasilan daerah dalam pembinaan olahraga, sehingga Indonesia yang maju tidak sebatas maju dibidang ekonomi dan kebudayaan tapi juga bidang olahraga.

Sebelumnya, acara pembukaan bertajuk "Air dan Peradaban" itu diawali dengan tarian kolosal yang secara total melibatkan lebih dari 5.000 orang, disusul senam "Riau Bangkit", atraksi marching band, dan zapin dalam kilatan tata cahaya dan kanvas elektrik yang megah.

Tata cahaya upacara pembukaan PON Riau juga menggunakan teknologi kanvas elektrik seperti digunakan pada upacara pembukanan SEA Games 2011 di Palembang.

Atraksi yang agak unik adalah tarian gelombang bono, yaitu penggambaran tradisi "air" yang tumbuh di empat sungai utama di Riau, yaitu Siak, Kampar, Indragiri dan Rokan.

Pada tarian kreasi koreografer Deddy Puja Indra itu, lapangan stadion seperti berubah menjadi gelombang sungai yang saling berhempasan seperti gelombang bono yang menurut masyarakat hanya muncul di muara Sungai Kampar. Sebanyak 500 siswa kemudian menampilkan lagu daerah "Lancang Kuning".

Tuan rumah Riau tidak hanya menampilkan atraksi budaya setempat, tapi juga berbagai fragmen tari-tarian dari sejumlah daerah, diantaranya tari Bali yang mewakili kawasan timur.

Dalam pagelaran itu tersebut, ditampilkan pahlawan Riau Tuanku Tambusai yang oleh penjajah Belanda dijuluki "Harimau Padri dari Rokan".

Sebelum defile kontingen daerah peserta, penyanyi Judika kemudian tampil membawakan lagu resmi PON 2012, yaitu "Selamat Datang Sang Juara".

Acara yang ditunggu-tunggu adalah penyulutan api kualdron oleh Zarmi Bachtiar dan api tersebut akan menyala sampai pesta yang diikuti sekitar 10.000 atlet dan ofisial itu usai pada 20 September mendatang.

Panitia sebelumnya ingin memberikan kejutan dengan merahasiakan penyulut api kualdron. Selain Zarmi Bachtiar, beredar nama-nama atlet terbaik Riau, diantara pesepak takraw Armon Yornes dan Amril Nurman, mantan pebulutangkis seangkatan dengan Rudy Hartono.

Zarmi yang menerima obor berbentuk lembing, secara berlahan dinaikkan dengan kereta setinggi sekitar 20 meter dan kemudian melempar lembing tersebut ke arah kualdron.

Sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan meninggalkan tempat upacara, penyanyi Rossa mendendangkan lagu berjudul "Together We Can Rise" yang tidak lain adalah ciptaan Presiden sendiri. Setelah itu, penyanyi bertubuh mungil itu pun membawakan lagunya yang sangat populer, "Ayat Ayat Cinta".

Selain Judika dan Rosa, juga tampil artis ibukota lainnya, yaitu kelompok Ungu, serta penyanyi dangdut Iis Dahlia.

Pekan olahraga empat tahunan tersebut digelar di sepuluh kabupaten dan kota yang tersebar di seluruh Riau dan mempertandingkan 39 cabang olahraga, serta menyediakan lebih dari 500 medali emas, Demikian seperti yang dikutip dari antaranews.com, pada Selasa (11/9).(ant/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > PON
 
  Dewan Tolak Menpora Batalkan PON Remaja 2017
  Tuntut Pembayaran Bonus PON Riau, Ratusan Atlet dan Pelatih Demo ke Kejaksaan Tinggi
  Wajah Menpora Kian Tercoreng di Ajang PON
  Presiden Secara Resmi Buka PON 2012 Riau
  Perlu Langkah Strategis Agar PON XVIII Digelar Tepat Waktu
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2