Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Cina
Puluhan Jenazah di Dalam Truk Kontainer di Inggris Berkebangsaan China
2019-10-25 14:21:38
 

Petugas forensik dikerahkan di lokasi ditemukannya truk kontainer berisi puluhan jenazah.(Foto: LEON NEAL/GETTY IMAGES)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - SSebanyak 39 jenazah ditemukan di dalam sebuah truk kontainer di Essex, bagian timur Inggris.

Polisi mengatakan para jenazah itu berkebangsaan China, delapan di antaranya perempuan.

Pengemudi truk telah ditahan dan kepolisian Inggris sudah menggelar penyelidikan pembunuhan.

Truk kontainer yang dilengkapi alat pendingin ini masuk ke Inggris dari Belgia dan kejaksaan di negara tersebut sudah memulai proses investigasi.

Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini.

Perkembangan penyelidikan

Polisi terus menginterogasi sopir yang truk berisi 39 jenazah di Essex.

Supir itu, Mo Robinson, 25 tahun, berasal dari Portadown, County Armagh, Irlandia Utara dan ditangkap oleh Kepolisian Essex hari Rabu (23/10) dengan tuduhan pembunuhan.

Petuga di Irlandia Utara menggerebek dua rumah dan National Crime Agency (NCA) - satuan yang menangani kejahatan teroganisir dan trafficking - mengatakan mereka sedang bekerja untuk mengidentifikasi "kelompok kejahatan teroganisir yang mungkin bermain di sini".

Truk ini diketahui tiba di Purfleet di dekat sungai Thames dari Zeebrugge, Belgia.

Petugas ambulan menemukan jenazah itu di dalam kontainer di Waterglade Industrial Park di Grays sekitar pukul 01:30 waktu setempat hari Rabu (23/10).

Truk dan kontainer meninggalkan pelabuhan di Purfleet sesudah pukul 01:05.

Apa kata pihak berwenang?

Juru bicara Kejaksaan Federal Belgia mengatakan mereka membuka kasus penemuan 39 jenazah itu dan akan berfokus pada penngatur transportasi itu dan siapapun yang terlibat di dalamnya.

Dalam pernyataannya mereka mengatakan, "hasil penyelidikan awal kami memperlihatkan kontainer itu tiba di Zeebrugge tanggal 22 Oktober pukul 14:29 dan meninggalkan pelabuhan di hari yang sama di sore hari dan tiba di Purfleet tanggal 23 Oktober pukul 01:00."

Tidak jelas apakah para korban dimasukkan ke dalam kontainer saat berada di Belgia, kata juru bicara tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Essex Constable Pippa Mills mengatakan kendaraan itu telah dipindahkan ke daerah aman di Tilbury Docks sehingga jenazah-jenazah itu bisa "dirawat untuk mengembalikan kehormatan para korban".













 


Essex lorry deaths: CCTV shows arrival at industrial park

Siapa saja korbannya?

Pernyataan kepolisian di Essex menyebutkan, laporan pertama mengenai penemuan jenazah-jenazah di dalam truk kontainer di Waterglade Industrial Park di Eastern Avenue, Grays, muncul pada Rabu (23/10) sebelum pukul 01.40 waktu setempat.

Kota Grays berjarak sekitar 15 kilometer sebelah timur London.

Gambar lokasi dari udaraHak atas fotoPA MEDIA
Image captionJenazah-jenazah ini ditemukan di dalam kontainer truk di Waterglade Industrial Park, Essex, Inggris.

Jenazah-jenazah itu ditemukan oleh staf ambulans dan polisi belakangan mengatakan "disayangkan bahwa dari 39 orang di dalam kontainer, semuanya telah meninggal dunia".

"Indikasi awal menunjukkan salah satu jenazah-jenazah ini adalah remaja, sisanya diyakini orang dewasa," sebut polisi.

Kewarganegaraan para korban tidak langsung bisa diketahui, namun polisi mengingatkan bahwa identifikasi formal "bisa menjadi proses yang panjang".

Awalnya, kepolisian mengira truk kontainer ini bisa jadi berasal dari Bulgaria, namun belakangan mereka meyakini kendaraan itu memasuki Inggris dari Belgia.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengeluarkan pernyataan berbunyi, "Jenazah 38 orang dewasa dan seorang remaja belum teridentifikasi, namun polisi mengatakan kemungkinannya mereka bukan warga Bulgaria".

Bagaimana dengan truk kontainer?

Kepolisian Essex meyakini kontainer tiba di Purfleet dekat Sungai Thames dari Zeebrugge, Belgia, sekitar pukul 00.30 waktu setempat pada Rabu (23/10).

Truk itu sendiri ditengarai berasal dari Irlandia Utara dan mengangkut kontainer dari Purfleet, Essex, sesaat setelah pukul 01.05 waktu setempat.

Kepolisian Essex kemudian meralat pernyataan sebelumnya yang menyebutkan kontainer memasuki Inggris dari Holyhead, pelabuhan di Wales yang menghubungkan daratan Inggris dengan Irlandia, pada 19 Oktober.

Akan tetapi, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, mengatakan investigasi akan digelar untuk menentukan apakah kontainer itu melewati Irlandia.

Graphic of Purfleet ferry channel

Dalam pernyataannya, kepolisian Essex mengatakan "Unit truk (bagian depan) dari kontainer diyakini berasal dari Irlandia Utara".

Kepolisian sebelumnya mengatakan truk diyakini berasal dari Bulgaria.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria menerangkan: "Truk Scania terdaftar di Varna (pantai timur Bulgaria) atas nama sebuah perusahaan yang dimiliki seorang warga Irlandia"

Sejumlah pejabat Bulgaria yang dikutip pernyataannya, mengatakan truk itu terakhir kali berada di Bulgaria pada 2017 lalu.

Belum diketahui secara pasti dari mana asal kontainer.

Richard Burnett, direktur eksekutif Asosiasi Kendaraan Pengangkut Jalur Darat, mengatakan kontainer itu tampaknya tergolong kontainer pendingin yang dapat mendinginkan muatan hingga minus 25 derajat Celcius.

Pada Rabu (23/10), truk kontainer dipindahkan ke lokasi yang aman sehingga para jenazah "bisa diangkut dengan menghormati martabat korban," kata Deputi Kepala Kepolisian Essex, Pippa Mills.

Bagaimana dengan sopirnya?

Sopir truk diketahui bernama Mo Robinson, 25, dari County Armagh, Irlandia Utara.

Dia telah ditahan atas dugaan pembunuhan dan sedang menjalani interogasi dengan kepolisian.

Mo RobinsonHak atas fotoFACEBOOK
Image captionSopir truk diketahui bernama Mo Robinson, 25, dari County Armagh, Irlandia Utara.

Apakah peristiwa ini adalah bagian dari upaya penyelundupan manusia ke Inggris?

Pada tahap ini, kami belum mengetahuinya. Kepolisian Essex mengingatkan bahwa proses investigasi "panjang dan kompleks".

Editor BBC bidang dalam negeri, Mark Easton, melaporkan penyelundupan manusia semakin sering berpindah ke jalur lain sejak kamp-kamp migran di Calais ditutup tiga tahun lalu di Prancis dan langkah pengamanan ditingkatkan di Dover dan Terowongan Selat Channel.<

Badan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan kepada BBC semua pelabuhan Inggris pernah dipakai untuk menyelundupkan manusia.

Metode penyelundupan manusia yang tergolong paling berbahaya adalah memakai kargo.

Metode yang paling umum adalah bersembunyi di bagian belakang kontainer, namun kontainer pengapalan kian sering digunakan bahkan kontainer berpendingin udara.

Risiko kematian sangat nyata bagi para migran yang bisa membayar Rp180 juta untuk disembunyikan di dalam kontainer.

Ada pun biaya penyeberangan feri untuk truk pengangkut kontainer dari Zeebrugge ke Purfleet adalah 400 pundsterling atau Rp7,2 juta.

Lorries queue at Dover, UK. File photoHak atas fotoAFP/GETTY IMAGES
Image captionBadan Kejahatan Nasional Inggris mengatakan kepada BBC semua pelabuhan Inggris pernah dipakai untuk menyelundupkan manusia.

Mengapa Bulgaria bisa menjadi signifikan?

Sejak pembentukan pagar di perbatasan Bulgaria-Turki pada 2016, sebagian besar pencari suaka berupaya mencapai Eropa Barat dengan bersembunyi di dalam truk, demikian dilaporkan wartawan BBC, Nick Thorpe.

Satu bagian dari jaringan penyelundup menyerahkan mereka ke bagian lainnya.

Mereka ditempatkan di "rumah aman" di Bulgaria, biasanya dekat perbatasan Serbia atau Romania, atau ditempatkan ke dalam truk menuju Eropa Barat, sebut wartawan BBC, Nick Thorpe.

Pada 2015, sebanyak 71 jenazah ditemukan di dalam kontainer yang telah ditinggalkan di jalur tol Austria.

Kepolisian menduga kendaraan itu merupakan bagian dari operasi penyelundupan manusia. Seorang warga Afghanistan dan tiga orang asal Bulgaria divonis hukuman penjara untuk waktu yang lama atas dakwaan penyelundupan manusia.

Sebanyak 10 orang, hampir semuanya dari Bulgaria, didakwa menjadi kaki-tangan untuk kemudian divonis penjara untuk waktu yang lebih singkat.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Cina
 
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Perlu Antisipasi dan Mitigasi Lonjakan Wisatawan Cina
  Ketika Negara-negara Eropa Menghadapi Jebakan Utang' China
  Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat Akibat Pandemi Corona Hingga Utang
  Topan In-fa Melintasi Cina Puluhan Orang Tewas, Shanghai Dilanda Banjir Besar
  Tren 'Kaum Rebahan' Melanda Anak-anak Muda China yang Merasa Lelah Budaya Kerja Keras Tapi Gaji Pas-pasan
 
ads1

  Berita Utama
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu

Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi

100 Tokoh Deklarasi Tolak Pemilu Curang TSM, Desak Audit Forensik IT KPU

 

ads2

  Berita Terkini
 
Polda Metro Respon Keluhan Pedagang Ikan Modern Muara Baru Jakarta Utara dengan Pengelola Pasar

Nikson Nababan Menyatakan Siap Maju Pilgub Sumut, Jika Mendapat Restu Ibu Megawati

BP2MI Siap Sambut 9.150 Pekerja Migran Indonesia yang Cuti Lebaran 2024 dan Habis Masa Kontraknya Kembali ke Tanah Air

Datang Lapor ke Komnas HAM, MPA Poboya Adukan Polres Palu ke Komnas HAM, Dugaan Kriminalisasi

Gelar Rakor Lintas K/L, Polri Pastikan Mudik-Balik Lebaran 2024 Berjalan Aman dan Nyaman

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2