Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Obat Ilegal
Puluhan Ribu Kosmetik dan Obat Terlarang Diamankan BPOM Samarinda
Tuesday 01 Jul 2014 22:22:22
 

Kosmetik dan Obat Ilegal disita ari salah satu gudang penampungan yang berada di Samarinda Seberang, Kecamatan Samarinda Seberang, kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (26/6).(Foto: BH/gaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Puluhan ribu kosmetik dan obat tradisional dari berbagai merk yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) disita oleh Balai Besar pengawasan Obat dan Makanan Samarinda, dari salah satu gudang penampungan yang berada di Samarinda Seberang, Kecamatan Samarinda Seberang, kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (26/6) pekan lalu.

Kandungan BKO yang terdapat dalam kosmetik yang disinyalir merupakan bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Berdasarkan informasi masyarakat akhirnya Badan POM menyita ratusan kardus yang berisi puluhan ribu kosmetik berbagai jenis.

Kepala BPOM Samarinda, Drs. Fanani Mahmud, Apt, M.Kes. Kepada wartawan saat merilis hasil tangkapan dan penyitaannya, dimana penyitaan kosmetik dan obat ilegal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari penggunaan dan pemakaian kosmetik yang berbahaya. Dan penyitaan ini setelah dilakukan pemantauan beberapa lama akhirnya dilakukan oleh tim BPOM dan menagkap seorang pemilik yang berinisial S, jelas Fanany pada, Selasa (1/7).

�Dari gudang S petugas Balai POM Samarinda menyita sedikitnya 57 jenis kosmetik senilai Rp 520 Juta dan 20 jenis obat tradional senilai Rp 232 juta,� ujar Fanany.

"Beberapa kosmetik mengandung bahan terlarang seperti mercuri, produk ini tertera nomor registrasi balai BOM, namun yang tertera itu palsu," jelas Fanany.

Fanany juga menjelaskan bahwa, kebanyakan produk yang mereka pasarkan berasal dari luar Indonesia. Ada yang berasal dari Inggris, Cina, adapula dari Thailan, ada juga kosmetik untuk wajah dan ada juga produk berupa kolagen dan untuk obat tradisional adalah kebanyakan obat kuat dan permen perangsang, pungkas Fanany.(bhc/gaji).



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2