JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban optimis partai bisa menang dengan biaya yang murah. Sebab, kekuatan dana partainya hanyalah mengandalkan iuran anggota dan mahar Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah).
"Karena sampai saat ini, PBB belum mengutip apapun dari caleg-calegnya, semua masih kita dari dana internal," ujar MS Kaban saat ditemui wartawan usai menyerahkan berkas perbaikan DCS (Daftar Caleg Sementara) di kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (22/5).
Terutama iuran dari anggota DPRDnya baik tingkat I dan tingkat II. "Kita coba mengempower iuran yang ada, dari anggota parlemen yang ada," jelasnya.
Dan saat ini, jumlah anggota parlemen PBB sebanyak 500 orang. "Dan rata-rata membayar iuran perbulan itu antara 1-2 juta perbulan. Disamping mahar-mahar Pilkada," tuturnya.
Sedangkan, untuk mahar Pilkada. Kaban mengaku, sebesar Rp 50 sampai 150 juta. Lalu ditambah iuran wajib diluar anggota parlemen bersifat seikhlasnya.
"Ada, itu terserah dia mau nyumbang 50-100 ribu perbulan terserah saja," jelas Kaban.
Dan nantinya, seluruh dana iuran tersebut akan dihimpun. "Dan kita distribusikan sesuai kebutuhannya, apakah untuk saksi, atribut, training-training. Kita coba bikin semurah mungkin prinsip kita Maju dengan Mudah, Murah Menang," pungkasnya.(bhc/riz) |