MEDAN, Berita HUKUM - Aksi buruh di Sumatera Utara belakangan ini yang mulai menyimpang diduga dilakukan segelintir oknum tidak bertanggung jawab sangat disesalkan oleh Ketua Umum Pushpa, Muslim Muis SH.
"Boleh-boleh saja mereka melakukan aksi unjuk rasa, akan tetapi hendaknya seperti fasilitas umum, perkantoran dan pabrik hendaknya jangan menjadi sasaran aksi kemarahan para pengunjuk rasa, dengan kata jangan sampai merugikan orang lain," ujar Muslim, Kamis (13/12).
Apalagi ia juga menyayangkan aksi buruh yang dalam beberapa hari tersebut berbuntut harus diamankan petugas Kepolisian akibat adanya aksi anarkis.
"Kita tetap mendukung langkah tegas yang diambil oleh pihak personil kepolisian dalam melakukan pengamanan terhadap pelaku aksi kerusuhan," tambah Muslim.
Ditanyakan apakah aksi-aksi buruh ini telah disusupi, Muslim mengatakan mungkin saja bisa terjadi aksi tersebut disusupi oleh oknum yang ingin merusak perjuangan buruh itu sendiri.
Karena selama ini aksi-aksi demo berjalan dengan aman dan lancar, namun belakangan ini terjadi sikap anarkis yang akhirnya kurang mendapat simpatik dari masyarakat karena ulah segelintir oknum buruh sehingga kerusakan yang harus ditanggung oleh mereka.
Dalam kesempatan ini, para wakil rakyat dan gubernur, walikota dan bupati hendaknya melakukan kordinasi sekaitan permasalahan buruh, sehingga tak menganggu iklim perekonomian di Sumatra Utara.(bhc/and) |