ARAB SAUDI, Berita HUKUM - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz telah meninggal di rumah sakit, ungkap pejabat kerajaan.
Sebuah pernyataan yang dibuat Jumat (23/1) pagi menjelaskan saudara Abdullah, pangeran Salman akan menggantikannya sebagai raja.
"Yang Mulia Salman bin Abdulaziz Al Saud dan semua anggota keluarga dan bangsa meratapi kematian Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang meninggal tepat pada 1:00 pagi ini," kata pernyataan itu.
Sebelum pengumuman, televisi Arab Saudi menyiarkan ayat-ayat Al-Quran yang sering menandakan kematian seorang pejabat kerajaan senior.
Beliau wafat pada pukul pukul 01.00 (waktu setempat atau pukul 05.00 WIB) dan dimakamkan pada hari ini," kata pernyataan kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip AFP, Jumat pagi.
Raja Abdullah, wafat pada usia 90 tahun, telah dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu, karena menderita infeksi paru-paru.
Abdullah naik takhta pada tahun 2005 tetapi sering sakit dalam beberapa tahun terakhir. Abdullah, yang lahir pada 1923, telah memerintah Arab Saudi sebagai raja sejak tahun 2006. Tetapi, ia mengendalikan negara secara de facto selama satu dekade, setelah pendahulunya Raja Fahd menderita stroke.
Kini, Raja Salman yang berusia 79 tahun, dianggap sebagai putra mahkota, dan menteri pertahanan sejak 2012. Dia adalah gubernur provinsi Riyadh selama lima dekade sebelum itu.
Saudara tiri Abdullah, Muqrin, dinobatkan sebagai putra mahkota baru menggantikan Salman, kata pernyataan resmi.
Ketiganya adalah putra pendiri Arab Saudi modern, Abdulaziz, yang juga dikenal sebagai Ibn Saud dan meninggal pada tahun 1953.
Sementara, Presiden Barack Obama, pada Kamis petang waktu setempat, langsung mengirimkan ucapan duka atas meninggalnya Raja Abdullah. Dia menyebut Raja Arab Saudi ini sebagai pemimpin yang berani mengambil langkah untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Obama menyebut pula Abdullah sebagai teman yang berharga. "Sebagai seorang pemimpin, dia jujur dan punya keberanian," ujar dia dalam pernyataan tertulis.(BBC/dbs/bhc/sya) |