Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Rapim TNI 2017 Sangat Penting untuk Siap Hadapi Kompetisi Global
2017-01-16 19:03:00
 

Tampak Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Kanarvian menaiki Panser Anoa 2 Amphibi, Senin (16/1).(Foto: BH /yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara resmi membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2017, Rapim TNI berlangsung mulai tanggal 16 Januari 2017 dan kemudian akan ditutup pada tanggal 19 Januari 2017 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI. Cilangkap Jakarta, acara diawali dengan pengarahan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada seluruh Peserta Rapim TNI pada, Senin (16/1)..

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun ini sangat penting dalam menghadapi kompetisi global.

"Rapim kali ini sangat penting dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena dimana-mana Presiden RI selalu mengingatkan kepada kita bahwa saat ini kita sedang menghadapi kondisi global," katanya, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Senin (16/1).

Gatot mengatakan, meskipun Presiden menyampaikan untuk selalu tersenyum bersama-sama dalam menghadapi kompetisi global, namun jika disimak kompetisi global ini benar bahwa kondisi geografi negara Indonesia memegang nilai yang sangat strategis.

"Inilah yang dikatakan betapa pentingnya tahun ini terkait indikasi-indikasi kompetisi tersebut sudah mulai terlihat, makanya saya katakan ini sangat penting," tegasnya.

Rapim TNI ini merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI.

Di samping itu, Rapim ini juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI pada 2017 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal.

Tema yang diangkat dalam Rapim TNI 2017 adalah 'TNI Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat Siap Melaksanakan Tugas Pokok'.

Tujuan Rapim TNI adalah pertama; memberikan informasi tentang kondisi yang menonjol berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas TNI pada tahun 2016.

Kedua, mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun anggaran 2016 dan rencana tahun anggaran 2017.

Ketiga, menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2017.

Rapim ini dihadiri 184 peserta, terdiri dari empat pimpinan TNI, 49 pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD, 41 pejabat TNI AL, 26 pejabat TNI AU, 12 peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI), dan 57 Pati Polri.

Kedatangan Presiden RI di Mabes TNI di sambut dengan jajar Kehormatan di Pintu Utama (Delta Il). Selanjutnya Presiden RI didampingi Panglima TNI mengendarai panser Anoa Amphibi yang di produksi PT Pindad hasil karya anak bangsa. Panser Anoa Amphibi dikendarai oleh dua Plajurit wanita TNI-AD atas nama Serda (K) Lutfiah (Pussenif Kodildat TNI AD) dan Serda (K) Melysa Situmorang (Pusdikif TNI AD) dengan rute dari gerbang Utama Delta " menuju danau Mabes TNI. Panser Anoa Amphibi selanjutnya melintasi danau.(bh/yun)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2