JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menilang sebanyak 203 sopir angkutan umum. Langkah tegas ini diambil terhadap pengemudi yang tidak memakai seragam serta tidak dilengkapi kartu pengenal pengemudi (KPP) serta kartu pengenal anggota (KPA).
Para pengemudi angkutan umum tersebut, selanjutnya diminta datang ke pengadilan negeri setempat pada 16 Desember mendatang untuk menjalani persidangan tindak pidana ringan (tipiring). “BAP (berita acara pemeriksaan-red) yang dikeluarkan dalam razia bagi sebanyak 203 sopir angkutan umum,” kata Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono kepada wartawan, Kamis (1/12).
Udar merinci hasil kerja jajarannya itu. Menurut dia, sebanyak 60 sopir di BAP di Terminal Pulogadung, 28 sopir di Terminal Kalideres, 43 sopir di Terminal Lebakbulus, 51 sopir di Terminal Senen dan 21 sopir di Terminal Tanjung Priok.
Ia juga menjelaskan, razia kelengkapan mengemudi yang dilakukan akan terus berlangsung hingga 8 Januari mendatang. Tujuannya, untuk mengingatkan pengemudi sebelum diberlakukannya kewajiban berseragam untuk para sopir sebagaimana tertuang dalam Kepmenhub Nomor 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum.
Lebih lanjut dijelaskan, peraturan tersebut mulai diterapkan pada 9 Januari 2012 yang akan datang. Namun, jika masih ada sopir yang melanggar aturan tersebut, penertiban yang dilakukan tidak hanya penilangan, tetapi sampai pada tahap pembekuan izin trayek selama 16 minggu.
Ia juga mengimbau kepada warga, agar tidak menumpang angkot yang sopirnya tidak mengenakan seragam dan identitas diri. Tujuannya, agar keselamatan dan keamanan penumpang juga bisa terjaga. “Dengan seragam dan kelengkapan surat –surat lainnya, diharapkan tidak ada sopir tembak yang kerap ugal-ugalan dan berbuat kriminal terhadap penumpang,” imbuhnya.
Dalam penertiban yang dilakukan serentak di lima wilayah ini, Dishub menerjunkan sebanyak 250 petugas. Penertiban sendiri sempat diwarnai amukan para sopir angkot yang tidak terima ditilang. Meski begitu, petugas tidak menghiraukan aksi protes para sopir tersebut dan tetap melakukan penilangan.(bjc/irw)
|