JAKARTA, Berita HUKUM - Ridwan Hakim anak dari ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, menghadiri undangan panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).
Ridwan yang tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.15 Wib, dengan mengenakan kemeja warna biru. Ridwan diperiksa selama sekitar 6 jam oleh Tim KPK. Selepas dari pemeriksaan di gedung KPK, ia memilih bungkam saat dicecar pertanyaan oleh para wartawan, sebagai saksi untuk Tersangka dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi yakni Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman,
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk MEL (Maria Elizabeth Liman)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha.
Maria Elizabeth Liman adalah Direktur utama PT Indoguna Utama yang menjadi tersangka ketiga dari PT Indoguna Utama yang dijerat KPK dalam perkara tersebut.
Sebelumnya dua Direktur PT Indoguna Utama, yakni Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, telah ditetapkan terlebih dahulu menjadi Tersangka KPK. Keduanya didakwa memberikan uang atau janji kepada Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), yang saat itu menjadi Presiden PKS sekaligus anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI, terkait pengurusan tambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Arya dan Juard tertangkap tangan oleh KPK menyuap Luthfi Hasan Ishaaq melalui Ahmad Fathanah. Dimana Ahmad Fathanah telah menjadi Terdakwa, yang telah divonis 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan pidana, karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang, Senin (4/11) lalu oleh PN Tipikor Jakarta.
Terkait kasus tersebut, selain Ridwan Hakim, Penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Arya dan Juard sebagai Saksi untuk Maria Elizabeth Liman pada hari ini.
Seusai menjalani pemeriksaan KPK, Ridwan sempat memberikan jawaban pertanyaan wartawan tentang ' siapa Bunda Putri. "Kan kalo kata bang Johan ( Jubir KPK) tidak, gak terkait, untuk apa diributin, kan sudah tidak hapening lagi bunda puteri itu," ujar Ridwan, sembari langsung bergegas berangkat ke mobil Toyota Rush bernomor polisi B 16 FHP yang sudah menunggunya diluar halaman gedung KPK.(bhc/bar) |