Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
FSPMI
Rumah Buruh Sambut Petani Blitar
Wednesday 30 Jan 2013 00:59:33
 

Perwakilan Rumah Buruh, Nurdin Muhidin menyerahkan sumbangan kepada Petani Blitar.(Foto: Budi Santoso)
 
BEKASI, Berita HUKUM - Senin (28/01), kaum buruh yang tergabung dalam Buruh Bekasi Bergerak menyambut kedatangan petani Blitar di Rumah Buruh, Kawasan EJIP, Cikarang, Jawa Barat. Seratusan petani yang berjalan kaki dari Blitar menuju Istana Negara Jakarta untuk menuntut reforma agraria. Petani Blitar dalam keadaan kelelahan, bahkan ada yang pingsan, namun semangat petani ini sangat mengagumkan.

Seperti dilansir dari berdikari online, kaum tani ini tergabung dalam Front Perjuangan Petani Mataraman (FPPM). FPPM tiba di rumah buruh pada sekitar pukul 23.00 Wib. Mereka langsung beristirahat dan berencana akan melangsungkan diskusi dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

“Tadi kami disambut oleh kawan-kawan buruh dari FSPMI. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan solidaritas dari mereka,” kata koordinator FPPM, Trianto, dilansir dari BerdikariOnline.

Sore ini (29/01), buruh menggelar diskusi dan acara perpisahan dengan petani Blitar yang akan melanjutkan perjalanannya mereka. Buruh juga urunan mengumpulkan sumbangan untuk diberikan kepada para petani sebagai bekal perjalanan. Total sumbangan yang terkumpul sebanyak kurang lebih 9 juta rupiah, diberikan oleh perwakilan buruh dari FSPMI Bekasi, Nurdin Muhidin kepada pihak perwakilan petani Blitar.

Selain petani Blitar, petani Jambi dan petani Mesuji melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk menemui presiden menuntut reforma agraria sesuai dengan UUPA No. 5 Tahun 1960. Saat ini mereka telah tiba di Jakarta dan melakukan berbagai upaya perlawanan agar tuntutan mereka terpenuhi. Kedatangan petani Blitar akan semakin memperkuat solidaritas dan perlawanan. Para petani ini tentu sangat mengharapkan solidaritas dari sektor lain, seperti buruh, mahasiswa dan kaum miskin perkotaan.(fspmi/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2