JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui, banyak komentar pesimis dan negatif terhadap kemunculan sejumlah calon Presiden. "Heran, kenapa banyak yang ingin jadi Presiden, emang enak? Memang bisa bikin baik negeri ini?” kata Presiden SBY mengutip komentar-komentar tersebut. Selasa (12/11).
Sebagai orang yang kini menjabat sebagi Presiden, menurut SBY, tidak benar jika Presiden dianggap serba susah, sengsara dan tidak ada yang bisa diperbuat untuk bangsanya.
“Bagi pemimpin sejati, suka duka, tantangan berat dan ujian sejarah tentu adalah romantika dan kekayaan hidup yang tiada tara,” ujar Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Menurut SBY, pengorbanan yang harus dibayar seorang pemimpin seperti Presiden juga luar biasa. “Pemimpin adalah sosok yang dipuji sekaligus dibenci. Tapi bagaimanapun itu sesuatu yang mulia,” tuturnya.
SBY mengisahkan, ketika berkunjung ke daerah bertemu masyarakat, mendengar harapan dan aspirasinya, ia mengakui rasa lelah baik fisik maupun pikiran, menjadi sirna
“Melihat sinar mata masyarakat di banyak kesempatan, rasanya tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, seberat apapun masalahnya,” ungkap SBY.
Presiden meyakini, setiap Presiden tentu memiliki ambisi dan tujuan besar untuk bisa mengatasi persoalan bangsa, juga ambisi untuk mencetak prestasi dan hasil nyata.
“Jika Presiden dan rakyat yang mendukungnya bisa menjadikan Indonesia lebih baik dan maju,itulah puncak kebahagiaan dan kehormatan seorang Presiden,” papar Presiden SBY.(ES/skb/bhc/sya) |