JAKARTA, Berita HUKUM - Kembali aksi Mahasiswa dari Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi (SOMASI Indonesia) untuk kali ke 2 mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan membentangkan spanduk, melakukan orasi yang mendesak KPK segera memproses kasus dugaan korupsi Mantan Gubernur Provinsi Maluku, (KAR) yang sudah dilaporkan sejak 2010 lalu ke KPK, aksi kali ini sempat tegang dan terlibat adu mutut dengan petugas.
"KPK, jangan mandul, Provinsi Maluku 4 terbesar di Indonesia, jangan biarkan Maluku merana karena lambatnya KPK dalam membongkar kasus korupsi mantan Gubernur Maluku" ujar kordinator aksi Bung Anyonk Latupono, di depan gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Dalam orasinya kali ini terlihat sempat tegang dan terjadi insiden adu mulut antara seorang pendemo dengan aparat Kepolisian yang bertugas di gedung KPK, dimana saat melakukan orasi di depan KPK, Polisi meminta orator untuk segera turun dan melakukan aksi di luar gedung KPK.
"Hei turun, kamu jangan disini, silahkan orasi dibawah sana," ujar seorang Polisi tersebut, dengan pakaian dinas lengkap.
Sementara orator menolak turun, dan terus melakukan orasi, sehingga membuat aparat Kepolisian menarik, dan mencoba membawanya turun untuk segera kembali keluar pagar gedung KPK.
Pendemo memaksa agar Ketua KPK Abraham Samad, untuk keluar dan menemui mereka, dimana Abraham sebelumnya pernah berjanji saat melangsungkan acara Dialog di Maluku Indonesia Timur, bahwa KPK dibawah pimpinanya akan serius menangani kasus korupsi di bumi Maluku.
"Hai Abaraham Samad, keluar kemari temui kami, mana janjimu dulu, periksa mantan pejabat Maluku," teriak pendemo kembali.
Mereka Meminta KPK segera memanggil dan periksa mantan Gubernur Maluku (KAR) dan mantan Sekertari Daerah Provinsi Maluku Said Asegaf untuk segera diperiksa dan dipanggil KPK.(bhc/dar) |