SAN FRANCISCO, Berita HUKUM - Selama dua hari berturut-turut, saham perusahaan jejaring sosial Twitter menjadi perhatian para investor. Saham Twitter pada Selasa (10/12) ditutup pada 51,99 dollar AS (atau sekitar Rp 620.000) per lembar saham.

Saham Twitter saat ini merupakan yang tertinggi dan bernilai dua kali lipat dari harga saat Twitter menjual saham perdana ke publik, 7 November 2013, yaitu sebesar 26 dollar AS per lembar saham.

Kenaikan harga saham Twitter kemarin tidaklah dibarengi pengumuman penting tentang layanan jejaring sosial. Bahkan, pada Selasa sore, saham Twitter sempat menyentuh level 52,20 dollar AS.

Sejak melantai di bursa saham, perusahaan penyedia layanan mikroblog 140 karakter itu telah mengumumkan sejumlah berita sebagai aksi korporasi, termasuk layanan iklan berbasis cookies yang ditargetkan untuk pengguna tertentu. Harga saham Twitter terus meningkat dibandingkan perusahaan jejaring sosial sejenis, seperti Facebook dan LinkedIn, seperti dilansir Reuters

Dengan kode emiten TWTR, Twitter melepas 70 juta lembar saham ke publik di bursa New York Stock Exchane (NYSE). CEO Twitter Dick Costolo berjanji membuat perusahaan mengalami pertumbuhan cepat. Salah satu strateginya adalah membuka lahan iklan di aplikasi mobile maupun situs web.

Twitter yang memiliki kantor pusat di San Francisco, California, AS, saat ini memiliki 230 juta pengguna secara global, yang melontarkan tweet sebanyak 500 juta setiap hari.(rts/bhc/rby)