DURI, Berita HUKUM - Sandiaga Salahuddin Uno mengaku 100 persen bersama para petani perkebunan kelapa sawit. Hal ini dikatakannya saat bertemu dengan petani kelapa sawit di Ram Sawit Harahap, Jalan Lintas Sumatra, Sebangar, Mandau, Kabupaten Bengkalis, Selasa (5/3).
Keberpihakan itu, lanjut Sandi, inshaa Allah, jika terpilih, akan menstabilkan harga-harga pendukung perkebunan sawit, seperti pupuk dan obat-obatan.
"Kita 100 persen bersama-sama berada dalam kepentingan petani sawit. Satu dari tiga orang Indonesia bertani dan berkebun. Maka membangun ekonomi, harus berpihak pada petani. Kita pastikan, inshaa Allah pupuk, bibit, obat-obatan tersedia. Modal tanam, ongkos berkebun stabil dijaga. Untuk ekspor saya akan turun tangan langsung, membuka pasar berdiplomasi ekonomi. Produksi sawit kita harus unggul dan memakmurkan," jelas Sandi
Sandi juga berencana membangun Industri pengolahan kelapa sawit di daerah perkebunan-perkebunan sawit. "Indonesia kalau mau sejahtera, petaninya ya harus sejahtera," terangnya.
Apalagi 85 sampai 90 persen Produksi minyak sawit dunia didominasi Indonesia dan Malaysia. Di Bengkalis, sawit jadi berkah minyak di atas tanah.
Dalam kesempatan itu Sandi juga mendorong satu gerobak Tandan Buah Segar (TBS) untuk dimasukan ke dalam truk. Dengan menggunakan alat pemusik dan sarung tangan, Sandi memasukan lima sampai enam TBS itu ke truk, dari yang kecil hingga besar.
Sandi memungut buah yang dari tandan. "Ini juga berharga, karena buah yang terpisah dari tandannya ini sudah matang dan inilah minyak di atas tanah, merupakan energi terbarukan. Kita akan membangun sektor sawit dan inshaa Allah menjadikan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia."
Dalam kesempatan itu Sandi menambahkan akan melakukan pemulihan ekosistem hutan terdegradasi seluas 10 juta hektar untuk green jobs. "Kami akan mengembangkan paket stimulus hijau sebagai bagian dari pengembangan sektor energi baru dan terbarukan termasuk sawit," ucapnya.(ps/bh/sya)
|