Afghanistan Serangan Bom Bunuh Diri di Dua Masjid Afghanistan, Sudah 60 Orang Tewas 2017-10-21 20:41:10
AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Korban tewas akibat dua serangan terpisah terhadap dua masjid di Afghanistan, sudah mencapai setidaknya 60 orang, kata pejabat berwenang.
Di sebuah masjid Syiah, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan meledakkan bom, menewaskan sedikitnya 39 jamaah masjid.
Sementara serangan terhadap sebuah masjid Sunni di provinsi Ghor menewaskan setidaknya 20 orang.
Kelompok yang menyebut diri Negara Islam (ISIS) mengatakan bahwa pihaknya adalah pelaku serangan terhadap masjid Imam Zaman di Kabul, namun tidak memberikan bukti untuk klaim itu.
ISIS sudah sering melancarkan serangan trhadap masjid-masjid Syiah di Afghanistan.
Dengan dua serangan terbaru tersebut, jumlah tewas akibat serangan bom di seluruh Afghanistan pekan ini saja mencapai 176 orang. Hak atas fotoREUTERSImage captionTelevisi setempat meyiarkan gambar orang-orang yang trluka yang dilarikan ke rumahsakit.
Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa keadaan di masjid Imam Zaman, di barat Kabul, waktu itu tampak bagaikan di garis depan medan perang.
Saksi lain, Mahmood Shah Husaini, mengatakan bahwa para jamaah baru saja melakukan salat Jumat saat penyerang bunuh diri itu meledakkan bom.
Sebelum meledakan bom, penyerang tersebut melepaskan tembakan kepada para jamaah masjid.
Jurubicara polisi Kabul Basir Mojahid mengkonfirmasi peristiwa di masjid Syiah itu, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan bahwa para penyidik masih meneliti tempat kejadian, lapor kantor berita AFP.
Serangan terhadap masjid Sunni di Ghor, Afghanistan tengah, juga menewaskan seorang komandan milisi pro-pemerintah, seperti dilaporkan sejumlah pemberitaan.
Rincian serangan belum jelas dan jumlah korban kemungkinan akan meningkat. Puluhan jamaah juga terluka, kata kementerian kesehatan Afghanistan.
Serangan terjadi beberapa hari setelah polisi di Kabul mengatakan bahwa mereka berhasil mencegah sebuah serangan besar, ketika menangkap seorang calon pembom bunuh diri yang merencanakan serangan dengan truk.
Pada bulan Agustus, lebih dari 20 orang tewas dalam serangan bom terhadap para jamaah masjid di Kabul. ISIS yang merupakan kelompok militan Sunni, mengatakan sebagai pelaku serangan tersebut.
Sebuah bom truk di ibukota Afghanistan pada Mei menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai sekitar 400 lainnya, sebagian besar warga sipil. Tidak ada kelompok yang mengaku sebagai pelaku, namun pemerintah Afghanistan yang didukung AS menuduh pelakunya adalah kelompok Haqqani, yang berafiliasi kepada Taliban, kelompok militan terbesar di negara itu.
___________________________________________________________________
Afghanistan menderita serangkaian serangan bunuh diri dan pemboman dalam beberapa bulan terakhir.
Pada pekan ini saja, terjadi empat serangan besar terhadap pasukan keamanan Afghanistan:
> Pada hari Kamis, 43 orang tentara Afghanistan tewas akibat serangan dua pembom bunuh diri Taliban yang menggunakan kendaraan lapis baja Humvee. Serangan itu menghancurkan sebuah pangkalan militer di provinsi Kandahar. Dalam serangan lain, dua petugas polisi tewas di provinsi Ghazni.
> Pada hari Selasa, pembom bunuh diri Taliban dan sejumlah orang bersenjata membunuh setidaknya 41 orang saat mereka menyerbu sebuah pusat pelatihan polisi di kota Gardez.
> Juga pada hari Selasa, setidaknya 30 orang tewas dalam seragan bom mobil di Ghazni.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com