Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Afghanistan
Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul, Puluhan Tewas
Sunday 09 Aug 2015 12:11:03
 

Ledakan di kawasan pemukiman Shah Sahid mencedereai ratusan orang. Banyak orang dicemaskan terkubur di reruntuhan gedung perkantoran dan pertokoan Shah Sahid.(Foto: Istimewa)
 
AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Setidaknya 35 orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam sejumlah serangan bom selama 24 jam terakhir di ibukota Afghanistan, Kabul. Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya dekat sebuah akademi polisi Jumat (7/8) malam, menewaskan sekitar 20 taruna polisi.

Tak berapa lama kemudian, sebuah ledakan besar terdengar disebelah utara Bandara Kabul.

Pagi harinya, sebuah truk yang mengangkut bahan peledak meledak dekat pangkalan militer di daerah Shah Shahid, menewaskan 15 orang.

Sejauh ini Taliban hanya mengaku sebagai pelaku satu dari tiga serangan itu - bom bunuh diri di akademi polisi. Presiden Ashraf Ghani mengatakan, Taliban sedang mengalihkan perhatian dari perpecahan terkait kepeminpinan mereka sepeninggal Mullah Omar.

Pihak berwenang mengatakan, dalam serangan Jumat malam ini, pelaku mengenakan seragam polisi, melapisi rompi penuh bahan peledak, yang ia picu di luar gerbang Akademi Polisi.

Ia berdiri di tengah antrian sejumlah taruna polisi yang hendak masuk gedung setelah kembali dari liburan akhir pekan dua hari, kata pihak berwenang.

Serangan itu selain menewaskan 20 taruna polisi, juga mencederai 25 taruna lain.
Serangan pertama
"(Ledakan itu) besar sekali. Semua korban adalah taruna," kata seorang warga lokal.

Dua jam kemudian, lapor wartawan BBC di Kabul, Philip Palmer, ledakan keras terdengar di seantero kota disusul baku tembak berkepanjangan.

Menurut polisi, serangan berlangsung di utara bandara, tak jauh dari sejumlah pangkalan NATO dan militer Afghanistan, serta fasilitas pelatihan.

Sementara bom truk yang meledak di pagi harinya di kawasan pemukiman Shah Shahid, menimbulkan ledakan terbesar yang pernah terjadi di Kabul. Gedung-gedung rata dengan tanah, mobil-mobil hancur, dan menimbulkan lubang di jalanan bagaikan kawah, berdiameter 10m.

Setidaknya 240 orang - sebagian besar warga biasa - terluka, termasuk perempuan dan anak-anak. Sejumlah orang dicemaskan terkubur dalam puing-puing pertokoan dan kantor.

Serangan-serangan ini --menyusul serangan bunuh diri Kamis (6/8) adalah serangan besar pertama sejak Taliban memngukuhkan tewasnya pemimpin legendaris mereka, Mullah Omar.

Menyusul penetapan Pemimpin baru Mullah Akhtar Mansour, muncul berbagai ketidak-puasan di kalangan Taliban, termasuk mundurnya pemimpin perwakilan politik Taliban di Qatar. Spekulasi tentang perpecahan Taliban pun muncul, seiring diragukannya proses perdamaian yang sedang berlangsung.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Afghanistan
 
  Afghanistan: Eks Presiden Ghani Minta Maaf Kabur ke Luar Negeri Demi 'Selamatkan Kabul dan 6 Juta Penduduknya'
  Afghanistan: Qatar dan Turki Memberi Jalan Bagi Taliban untuk Unjuk Gigi di Panggung Dunia
  Kesepakatan Taliban dan Trump yang Menjadi Kunci Kelompok Ini Menguasai Kembali Afghanistan
  Afghanistan: Perang Selama 2 Dekade, Berikut Fakta-faktanya dalam 10 Pertanyaan
  Biden Janji Bantu Afghanistan secara Berkelanjutan di Tengah Penarikan Pasukan AS
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2