Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Pakistan
Serangan di Peshawar Berakhir, Sedikitnya 130 Tewas
Wednesday 17 Dec 2014 15:35:39
 

Sekolah yang diserbu juga sudah dibersihkan dari bahan peledak. Serangan atas sekolah di Peshawar amat mengejutkan warga Pakistan.
 
PAKISTAN, Berita HUKUM - Aparat keamanan Pakistan sudah menguasai kembali sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan barat laut, yang diserbu oleh militan Pakistan. Sedikitnya 130 orang tewas -yang sebagian besar adalah murid sekolah- dalam serangan yang berlangsung selama beberapa jam.

Polisi mengatakan penyerangan itu sudah selesai dengan seluruh enam penyerang tewas dan sekolah umum yang dikelola militer itu sudah dibersihkan dari bahan peledak.

Sejumlah korban cedera dirawat di rumah sakit sementara beberapa orang tua masih mencari berita-berita tentang anak mereka.

Banyak murid dari sekolah umum militer itu merupakan anak-anak dari keluarga militer.

Wartawan BBC di Karachi, Shahzeb Jillani, melaporkan kelompok militan tampaknya ingin membunuh murid sebanyak mungkin dan bukan menjadikan mereka sebagai sandera, seperti yang awalnya diperkirakan.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada BBC Seksi Urdu bahwa sekolah militer umum itu menjadi sasaran sebagai balasan terhadap operasi pemerintah Pakistan atas kelompok militan di kawasan Waziristan Utara dan Khyber, yang menewaskan ratusan petempur Taliban.

Ribuan warga Pakistan tewas dalam kekerasan yang melibatkan militan dalam beberapa tahun belakangan, namun serangan atas sekolah belum pernah terjadi di negara itu dan menyebabkan masyarakat Pakistan amat terkejut.

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, yang sudah tiba di Peshawar, menggambarkan serangan itu sebagai sebuah "tragedi nasional" dan menegaskan tekad melawan terorisme.

"Saya merasa bahwa sampai dan sebelum negara ini bersih dari terorisme, perang dan upaya ini tidak akan berhenti. Tidak satu pun yang sebaiknya meragukan hal itu," tegasnya.

Sementara itu Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengecam serangan ini sebagai "tindakan horor yang pengecut".(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pakistan
 
  Mantan Perdana Menteri Imran Khan Diringkus KPK Pakistan
  Imran Khan, Mantan PM Pakistan, Ditembak Saat Protes Pemerintah - Siapa Terduga Pelaku?
  Mahasiswa Pakistan Disiksa Hingga Tewas karena 'Menista' Agama
  Serangan Bunuh Diri di Sekolah Polisi Pakistan, Puluhan Tewas
  Bioskop-Bioskop Pakistan Boikot Film India Akibat Ketegangan di Kashmir
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2