BEOGRAD, Berita HUKUM - Meski persoalan jender sering kontroversial, namun tidak halnya bagi negara Serbia. Di Serbia pelaku pengganti kelamin akan mendapatkan perhatian spesial. Pasalnya, tim asuransi nasional Serbia memberikan subsidi operasi kelamin.
Bahkan, karena subsidi itulah banyak orang dari berbagai negara mendatangi negara yang pernah konflik dengan Bosnia itu. Berdasarkan laporan Pusat Bedah Rekonstruksi Kelamin Beograd, peminat operasi itu kian meningkat. Beberapa warga negara dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Rusia, Iran, Afrika Selatan, Singapura dan Australia sering menjalankan operasi tersebut. Secara akumulatif, pada tahun 2011 terdapat sekitar 100 orang telah melakukan operasi kelamin.
“Sebuah negara konservatif menjadi pusat dari operasi pergantian kelamin. Kehidupan sosial di Serbia pun berubah secara perlahan," papar seorang aktivis transjender di Serbia, Selasa (24/07), seperti dikutip New York Times.
Banyak pengamat menyatakan, selain kontroversial, bahwa dana operasi kelamin sangat besar dan terbilang rumit. Seperti halnya di Inggris, operasi kelamin membutuhkan dana sebesar USD15 ribu atau sekitar Rp142 juta. Sementara di Serbia hanya membutuhkan dana USD10 ribu atau sekitar Rp94 juta.
Apalagi operasi pergantian kelamin juga dikecam di sejumlah negara Eropa, seperti Austria, Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Yunani, sehingga banyak orang memilih Serbia menjadi tempat favorit pergantian kelamin. (bhc/frd)
|