Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Palestina
Serbuan ke Gaza Catat Korban Tertinggi
Monday 21 Jul 2014 18:53:47
 

Korban serangan Israel.(Foto: twitter)
 
PALESTINA, Berita HUKUM - Gaza mencatat angka tewas tertinggi sejak serbuan Israel dimulai, dengan setidaknya 87 orang dilaporkan tewas hari Minggu 20 Juli, dengan 67 di antaranya di hanya satu daerah. Militer Israel menyatakan 13 serdadu mereka juga terbunuh dalam semalam.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menandaskan peristiwa di kawasan Shejaiya di timur kota Gaza merupakan 'pembantaian'.

Genjatan senjata untuk kemanusiaan disepakati untuk berlangsung dua jam, antara pukul 13:30 hingga 15:30 waktu setempat pada hari Minggu.

Tapi sebuah tim BBC di lapangan melaporkan terjadinya baku tembak lagi kurang dari sejam sejak gencatan senjata dimulai dan kedua belah pihak saling menyalahkan sebagai pelanggar pertama.

Jumlah warga Palestina yang tewas, menurut dinas kesehatan Palestina, mencapai lebih dari 425 orang sejak operasi militer dimulai 8 Juli lalu. Jumlah yang luka disebutkan kini lebih dari 3.000 orang.

Petugas medis mengungkapkan para pekerja penyelamat belum bisa menjangkau bagian timur Shejaiya, sebuah kawasan dekat perbatasan Israel, dan sekitar tiga kilometer dari Kota Gaza. Korban tewas yang jatuh di hari Minggu dicemaskan akan terus bertambah.

Asap Tebal Membumbung

Asap hitam tebal membumbung dari Shejaiya, timur laut Kota Gaza. Televisi menampilkan gambar-gambar mengerikan, anak-anak dan orang tua yang tewas berlumuran darah.
Di pintu masuk Rumah Sakit Shifa mobil-mobil unit darurat mengalami kemacetan.

"Rumah Sakit benar-benar kelebihan pasien. Ini pemandangan terburuk bagi sebagian dari kami, bukan saja membludaknya pasien, dan tak terbayangkannya lingkup kerja kami, tetapi juga ihwal sakit dan penderitaannya,"kata Mads Gilbert, seorang dokter Norwegia yang bertugas di UGD sejak semalam dan sudah berada di Gaza sejakkonflik sebelumnya.

Militer Israel mengaku telah 'mengamankan' dua militan yang muncul dari sebuah terowongan di selatan Gaza.

Sementara Hamas terus meluncurkan roket ke Israel dan salah satunya mendarat di kota Ashkelon.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) melancarkan serangan darat ke Gaza Kamis lalu setelah serangan udara dan laut selama berhari-hari tak berhasil menghentikan serangan roket dari Gaza.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas, dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, dijadwalkan bertemu di Qatar sebelum pejabat tertinggi PBB itu meluncur ke Kuwait, Mesir, Israel, Palestina dan Yordania.

Pekan lalu Hamas menolak gencatan senjata yang diprakarsai Mesir, dengan alasan semua kesepakatan dengan Israel mesti termasuk diakhirinya blokade terhadap Gaza.

PBB mengatakan bahwa sebagian besar yang terbunuh dalam serangan Israel ini dalah warga sipil. Pada hari Sabtu (19/7), tentara Israel mengatakan dua tentaranya tewas setelah militan bersenjata memasuki wilayah Israel melalui sebuah terowongan.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan mereka kehabisan persediaan untuk membantu lebih dari 50.000 orang Palestina yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB di Gaza.

Pejabat PBB Robert Turner mengatakan jumlah orang yang mengungsi diperkirakan jauh lebih tinggi dan pengungsi baru harus tidur di lantai beton.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dijadwalkan tiba di Qatar hari Minggu (20/07) untuk mencoba memberlakukan gencatan senjata.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Palestina
 
  Insiden Terbunuhnya Ismail Haniyeh Perburuk Situasi Timur Tengah
  Muhammadiyah Konsisten Membela Palestina dari Dulu Hingga Kini
  Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
  Israel Kembali Perangi Hamas di Gaza, Jeda Pertempuran Berakhir
  HNW: Dukungan Presiden Jokowi Terhadap Kemerdekaan Palestina, Perlu Ditindaklanjuti Dengan Konkret
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2