Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Setya Novanto akan Melantik Rita Widyasari di Obyek Wisata Pantai Manggar Balikpapan
2016-10-09 08:44:18
 

Ilustrasi. Tampak Ketua Bapilu Golkar di Kaltim, Khaeruddin dengan Rita Eidyasari.(Foto: Istimewa)
 
BALIKPAPAN, Berita HUKUM - Parai berlambang pohon beringin dibawah komando Rita Eidyasari yang juga Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai berbenah diri dengan rencana pelantikannya menjadi Ketua DPD I Kaltim yang menghadirkan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Setya Novanto di objek wisata pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan, Minggu (9/10).

Berdasarkan jadwal, pelantikan dilakukan dengan cara terbuka (out door) tersebut akan dilakukan di tempat obyek wisata Pantai Manggar yang dirangkai dengan pemberian bantuan mesin untuk para Nelayan pada acara tersebut.

Disela-sela kegiatan rapat koordinasi teknis pelantikan pengurus Partai Golkar Kaltim, di hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (8/10) malam, Ketua Badan Pengendali Pemilu (Bapilu) Golkar Kaltim, Khaeruddin mengatakan dipilihnya lokasi wisata pantai Manggar agar partai Golkar yang berlambang pohon beringin lebih dekat lagi dengan masyarakat Nelayan dan Petani di Kaltim, terang Khaetuddin.

"Kami sengaja membut pelantikan ini berbeda dengan pelantikan sebelumnya, dengan konsep out door kami inign memperlihatkan bahwa partai Golkar adalah partai Rakyat, 'dari rakyat oleh rakyat dan untuk Rakyat'," ujar Khaeruddin.

Terkait persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 mendatang, Koi sebutan akrab Khaeruddin nengatakan, hingga saat ini partai Golkar tengah merapatkan barisan dan akan mendukung penuh para kadernya untuk ikut bertarung merebutkan kursi kepemimpinan di Kaltim tersebut.

Di era kepemimpinan Rita Widyasari sebelumnya sebagai Ketua DPD II Golkar Kutai Kartanegara, Partai Golkar mencoba meramu berbagai kalangan, seperti kalangan orang tua dan kalangan muda untuk ikut memperkuat roda partai. Selain itu, Koi juga mengaku jika komposisi kepengurusan tersebut merupakan komposisi ideal dan kuat bagi partai berlambang pohon beringin Kaltim tersebut.

"Dalam pengurusan yang baru ini, kami sengaja meramu, penggabungan dari dua kalangan yang berbeda yakni kalangan Tua dan kalangan Muda, dengan bergabungnya dua kalangan ini kami rasa iklim solid Partai Golkar dalam memenangkan kadernya akan menang dan akan menang dalam Pilgub mendatang," ungkap Khaeruddin, optimis.

Dalam menentukan pasangan calon pendaping (wakil Gubernur) partai Golkar nampaknya akan tebang pilih, hal itu dimaklumi lantaran partai Golkar sangat 'seksi' .karena partai ini merupakan partai peraih kursi terbanyak di Kaltim, jelas Koi.

"Terkait dengan pasangan kader Golkar, sampai saat ini Partai Golkar masih melihat siapa bakal calon yang akan berpasangan dengan kader yang nantinya akan kami usung, hal itu lantaran partai Golkar sudah terbiasa dengan logika politik. Bahwa siapa yang lebih berpotensi mendulang suara ataupun menahan suara dibutuhkan partai dimasa yang akan datang, itu yang masih menjadi Pekerjaan Rumah bagi kami pasca pelantikan Rita," pungkas Khaeruddin.(bh/gaj)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Ditanya soal 'Raja Jawa' yang Disinggung Bahlil, Begini Respons Sri Sultan HB X
  Munas XI Partai Golkar Digugat ke PN Jakarta Barat,Begini Nasib Bahlil Sebagai Ketum Baru?
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2