Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Transportasi
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Resmi Mulai Beroperasi
2017-09-18 11:11:49
 

Skytrain bandara resmi beroperasi.(Foto: Istimewa)
 
TANGERANG, Berita HUKUM - Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah resmi beroperasi pada Minggu, (17/9) bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno serta Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin secara simbolis meresmikan pengoperasian Skytrain di Shelter Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Skytrain dioperasikan setelah Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah verifikasi terkait keselamatan, keamanan, dan pelayanan fasilitas itu dan menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus Kepada PT Angkasa Pura II (Persero).

Pada tahap awal, Skytrain melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00-09.00 WIB, 12.00-14.00 WIB, serta 17.00-19.00 WIB menurut siaran pers kementerian.

Nantinya Skytrain akan beroperasi 24 jam dalam sehari. Penumpang pesawat juga dapat mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di telepon pintas iOS dan Android.

Pada tahap awal kereta itu melewati rute sepanjang 1.700 meter. Kapasitas satu set Skytrain yang terdiri atas dua kereta sebanyak 176 orang.

Awaluddin menambahkan Skytrain itu merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated guideway transit.

"Kami berharap keberadaannya dapat menjadi semacam inisiator perkembangan moda transpotasi di Indonesia demi kemudahan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya," kata dia.

Pengoperasian Skytrain itu juga merupakan bagian dari persiapan bandara menyambut Asian Games 2018.

Pada tahap awal operasional Skytrain tetap melibatkan pengemudi hingga sekitar enam bulan ke depan sebagai bagian dari familiarisasi dan sosialisasi kepada publik. Setelah itu Skytrain akan beroperasi tanpa awak.

Awaluddin menuturkan pada tahap selanjutnya Skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan lintasan ganda yang mencapai sekitar tiga kilometer.

"Saat beroperasi penuh, headway Skytrain ditetapkan setiap lima menit dengan total waktu tempuh tujuh menit," katanya.

Total nilai investasi proyek Skytrain mencapai sekitar Rp950 miliar, di mana Rp530 miliar digunakan untuk pengadaan rangkaian kereta dan Rp420 miliar untuk pembangunan lintasan.

Keretanya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, sementara pembangunan lintasan beserta shelter oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.

"Skytrain ini merupakan hasil dari sinergi yang baik antara tiga BUMN yakni Angkasa Pura II, LEN Industri, dan Wika. Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagi BUMN lainnya untuk memberikan yang terbaik bagi negeri," kata Awaluddin.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murdjatmojo menjelaskan Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditempatkan di sisi darat (landside) seperti di San Fransisco dan tidak di sisi udara (airside) seperti di Bandara Changi, Singapura.

Itu dilakukan karena Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki sistem multi terminal di mana masing-masing terminal beroperasi secara individu sehingga penumpang transit antar terminal berpindah melalui sisi darat.

"Dari analisis menunjukkan bahwa pergerakan penumpang dan pengguna jasa seluruhnya melalui landside sehingga penempatan Skytrain sudah sesuai kebutuhan di lapangan," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan moda transportasi sangat efektif di bandara.

"Selain tentunya juga nanti kereta bandara akan beroperasi dari bandara menuju Jakarta dan sebaliknya," ujarnya.(jtr/Antara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Transportasi
 
  Bayar Tiket Parkir Bukan Berarti Kendaraanmu Aman
  Kemenhub Harus Kaji Kembali Pembatasan Penjualan Tiket di Pelabuhan Bakauheni
  Kemenhub Didesak Atasi Mahalnya Harga Tiket Moda Transportasi Darat, Laut, dan Udara
  Pemerintah Diingatkan Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab Terkait Impor KRL
  Kaji Ulang Wacana Jalan Berbayar di DKI Jakarta
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2