Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Selebriti    
Gerakan Anti Narkoba
Slank Desak Kejagung Tembak Mati Mafia Narkoba
Wednesday 06 Feb 2013 21:14:49
 

Kaka Slank saat bersama para Wartawan, Rabu (6/2) di Mahkamah Konstitusi.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Narkoba yang jelas sangat merusak bangsa dan negara selain korupsi tidak hanya penegak hukum yang geram dengan ulah Kejaksaan Agung yang lamban mengeksekusi mati mafia narkoba.

Group band Slank pun ikut geram, alasannya jika tidak segera ditembak mati, maka tak ada efek jera bagi mafia narkoba. "Kalau untuk bos, bandar, dan mafia sebaiknya memang harus cepat dihukum mati. Perlu dilakukan supaya ada efek jera bagi mereka," tegas vokalis Slank, Kaka, yang makin terkenal dengan lagu Seperti Para Koruptor.

Slank yang pernah terjerumus dalam narkoba ini pun menceritakan bahaya dari barang haram tersebut. Mengingat bahaya yang sangat besar, Kaka meminta agar mafia narkoba dihukum mati, sebab jika dibiarkan maka makin banyak pengguna narkoba di tanah air dan mengancam banyak masa depan generasi muda. Jika tak ada langkah cepat, masyarakat pun akan menduga terjadinya hal yang tidak becus pada lembaga-lembaga negara yang berwenang.

"Itukan masalah big money godaannya bukan hanya kepada user tapi juga pada masalah lainnya, dan bos-bos narkoba ini sangat menggiurkan," ujarnya, di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (6/2).

Bahkan Kaka, tidak menampik kemungkinan adanya oknum pemerintah yang ikut andil dalam lambannya eksekusi mati bos narkoba.

"Termasuk menggiurkan orang dalam. Dan ini bukan kerja cepat, harus bertahap, ini kerja panjang, yang bahayanya produksinya bisa di sini," terang Kaka lagi kepada wartawan.

Meski demikian, Kaka tetap acungkan jempol dan mendukung pemerintah terhadap pemberantasan. Dia juga meminta Kejagung untuk konsisten dalam memerangi kejahatan narkoba.

"Memang untuk mematikan traffic narkoba ini sangat susah, tapi yang penting ada usaha yang konsisten dan serius untuk meredam traffic nya. Walaupun menghukum mati bukanlah sesuatu yang mudah," pungkas Kaka.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Gerakan Anti Narkoba
 
  INSANO Deklarasikan Gerakan Sosialisasi Pasal 104 dan 108 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
  YARA dan Mahasiswa Unsam Langsa Lakukan Kampanye Anti Narkoba
  Ubahara Citrakan Kampus Bebas Narkoba
  Muzakir Manaf: Jangan Sampai Generasi Aceh Kedepan akan Menjadi Manyat Hidup
  Universitas Budi Luhur Jawara Kampus Bersih Narkoba 2013
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2