Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    

Smartphone dengan Mikroskop Kecil
Saturday 07 Jan 2012 02:46:08
 

Smartphone dengan mikroskop kecil yang mumpuni (Foto: Cellularnews.com)
 
Sebuah teknologi ciptaan Profesor Aydogan Ozcan dari UCLA (University of California, Los Angeles) dapat mengubah smartphone sederhana menjadi mikroskop kecil yang mumpuni. Bahkan, dikabarkan karyanya itu telah meraih penghargaan sebagai Inovasi Terbaik 2011 dari The Scientist, sebuah majalah yang berfokus pada ilmu-ilmu kehidupan, riset dan teknologi.

Mikroskop Ozcan yang menyatu, ringan dan murah memiliki potensi yang besar untuk membawa perawatan kesehatan dunia yang lebih baik dan pemantauan untuk daerah miskin dan terlayani di seluruh dunia.

Yang lebih membanggakan lagi, produk prototipe dengan nama LUCAS (Lensfree Ultrawide-field Cell Monitoring Array platform based on Shadow imaging) ini meraih peringkat pertama dari “10 Top Inovasi” di antara 65 bidang lain oleh majalah tersebut.

Seperti dilansir Cellular News, Sabtu (7/1), LUCAS buatan professor teknik listrik ini memiliki keunggulan, antara lain mudah digunakan, berukuran kurang dari 50 gram serta menghabiskan biaya yang sedikit, hanya 10 dolar AS atau sekitar Rp 90.000.

Teknologi ini dapat digunakan untuk sampel darah foto atau cairan lainnya. Sampel diambil menggunakan chip kecil yang dapat diisi dengan air liur atau hapusan darah untuk memantau kesehatan. Dengan noda darah, mikroskop lensless mampu secara akurat mengidentifikasi sel-sel dan partikel, termasuk sel darah merah, sel darah putih dan platelet.

Menurut Ozcan, teknologi ini memiliki potensi untuk membantu memantau penyakit seperti malaria, HIV dan TB di daerah di mana ada jarak yang besar antara orang yang membutuhkan perawatan kesehatan dan fasilitas yang mampu memberikan itu. Lalu, data yang dikumpulkan LUCAS dapat dianalisa dan didiagnosa langsung menggunakan ponsel atau ditransfer melalui USB ke komputer untuk dikirim ke rumah sakit.

LUCAS sebenarnya bukan pengganti mikroskop, tapi sebatas untuk pelengkapnya. Mikroskop itu dapat membantu menghasilkan gambar yang detail. Sedangkan gambar yang di diproduksi LUCAS lebih buram dan disajikan dengan ukuran pixels serta tidak menggunakan lensa, karena chip yang diproduksi tersebut berukuran kecil.(sci/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2