TOKYO, Berita HUKUM - Ibukota Negeri Sakura tengah dilanda cuaca panas yang ekstrim, dimana suhu udara hari ini di banyak wilayah tercatat mencapai rekor 41 derajat Celcius.
Sedikitnya diketahui sebelumnya, kondisi alam ini telah menyebabkan 9 orang telah tewas, tepatnya akhir pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Senin (12/8), badan cuaca Jepang hari ini mengeluarkan peringatan cuaca panas untuk 38 dari total 47 prefektur di Jepang.
Pemerintah dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe telah menghimbau warga untuk banyak minum air dan menggunakan pendingin udara.
Temperatur udara yang meningkat telah menyebabkan kematian setidaknya 9 orang pada Sabtu, 10 Agustus dan Minggu, 11 Agustus kemarin. Sebelumnya, suhu panas ini juga menewaskan sedikitnya 12 orang pada bulan lalu.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu udara 41 derajat Celcius tercatat pada pukul 13.42 waktu setempat di Shimanto, kota di Pulau Shikoku, Jepang barat. Suhu tersebut merupakan rekor tertinggi, mengalahkan rekor suhu 40,9 derajat Celcius pada Agustus 2007 silam yang tercatat pada dua kota di Jepang tengah.
Terhitung suhu panas ini telah terjadi selama 3 hari berturut-turut dengan suhu udara telah meningkat di atas 40 derajat Celcius di banyak wilayah Jepang.
Sementara itu sumber BeritaHUKUM.com, Sanae Sunahara di kota Saitama yang berdekatan dengan Tokyo mengatakan, walau tak yakin namun menurutnya masuk akal jika meningkatnya jumlah korban akibat suhu panas tersebut. Mengingat cuaca yang ekstrim ini jelas berbahaya bagi para orang tua dengan kondisi lemah.
"Saya tidak yakin untuk jumlah pasti, tapi masuk akal. Terlalu sulit terutama bagi orang tua atau yang sakit untuk tetap baik-baik saja pada cuaca panas ini," kata Sanae, Senin (12/8) malam.
Di Saitama sendiri, Sanae mengatakan terasa panasnya, namun kondisi ini akan kembali normal. "Ini gila, tapi dalam beberapa tahun terakhir 34 sampai 35 derajat Celcius adalah normal di pertengahan musim panas di sini," ujarnya.(afp/bhc/mdb) |