Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Syafii Maarif
Syafii Maarif: Kerusakan Bangsa Ini Nyaris Sempurna
Sunday 17 Feb 2013 23:39:17
 

Ahmad Syafi'i Maarif.(Foto: Ist)
 
SIJUNJUNG, Berita HUKUM - Tokoh bangsa Ahmad Syafii Maarif menyatakan, kerusakan bangsa ini nyaris sempurna. Pelbagai masalah kebangsaan menumpuk tanpa bisa diatasi oleh pemimpin negara.

Hal itu disampaikan Syafii Maarif dihadapan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Irman Gusman, jajaran Pemkab Sijunjung, serta kepala dinas di lingkungan Pemkab Sijunjung, Minggu (17/2) malam. Syafii Maarif dan Irman Gusman berada di Sijunjung untuk menghadiri peringatan hari ulang tahun Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang ke-64.

Syafii Maarif mengatakan, pemerintah selalu membangga-banggakan dan mengulang-ulang menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi. Memang itu tidak salah. Akan tetapi, pertumbuhan itu tidak merata dinikmati rakyat. Akibatnya, kemiskinan yang dari dulu ingin dihalau tidak pernah bisa dientaskan secara signifikan.

"Dalam Indonesia merdeka tidak akan ada lagi kemiskinan," ujar Syafii Maarif mengutip salah satu isi pidato proklamator Soekarno.

Dalam kesempatan singkat itu, Syafii Maarif juga menyatakan bahwa prosentase kebocoran pajak yang dibayarkan rakyat kepada negara masih tinggi, sekitar 70 persen. Kebocoran pajak ini sudah membaik dari sebelumnya 80 persen.

Syafii Maarif juga menambahkan, kerugian negara akibat pencurian ikan di laut bisa mencapai puluhan triliun setahun.

Sementara birokrasi kita yang seharusnya melayani rakyat malah justru ingin dilayani. Inilah sisa-sisa feodalisme yang masih tertanam dalam kepala para birokrat. Rakyat pun tidak diurus.

Meski kondisi bangsa ini memprihatinkan, buya Syafii menekankan, jangan menyerah. Tidak ada tempat untuk putus asa. "Yang penting kita mengakui kondisi ini dan diperbaiki. Bukan ditutup-tutupi," ujarnya.(rus/kps/hbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2