MALANG (BeritaHUKUM.com) - Latihan bersama antara TNI Angkatan Darat dengan Angkatan Darat Amerika Serikat kawasan Pasifik (Usarpac) secara resmi dibuka dalam upacara militer dengan Inspektur Upacara Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal TNI M. Munir dan Panglima Usarpac Brigjen Hara bertempat di lapangan Sapta Marga Divisi Infanteri-2/Kostrad, Singosari Malang, Jawa Timur pada Senin.
Latihan Bersama dengan sandi Garuda Shield ini merupakan penyelenggaraan yang ke-enam kalinya sejak tahun 2007 yang akan berlangsung hingga tanggal 22 Juni 2012. Turut hadir dalam upacara pembukaan Latma Garuda Shield 2012 diantaranya, Panglima Divif-2/Kostrad, Kasdam V/Bwj, Kasdivif-2/Kostrad, Konjen Amerika Serikat dan para pejabat teras Kostrad.
Pangkostrad Letjen TNI M. Munir dalam sambutannya mengatakan, Latihan Bersama Garuda Shield 2012 bertujuan selain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta latihan sesuai modul pelatihan standard umum PBB, juga untuk meningkatkan kerjasama antara militer dengan masyarakat melalui kegiatan karya bhakti serta meningkatkan hubungan kerjasama antara TNI Angkatan Darat dengan Usarpac.
Dengan demikian, tegas Pangkostrad, Latihan Bersama Garuda Shield akan memberikan pemahaman dan keseragaman bagi peserta latihan dalam pelaksanaan sebagai pasukan pemulihan keamanan PBB. Seperti yang dilansir tniad.mil.id pada Senin (11/6).
Melalui Latihan Bersama ini, Pangkostrad mengharapkan koordinasi dan kerjasama antar Angkatan Darat dari beberapa negara akan semakin erat dan kokoh, sehingga terjalin hubungan yang lebih baik dan harmonis antara negara-negara pengirim pasukan PBB, yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan saling menghormati.
Pangkostrad menegaskan, pelaksanaan latihan ini, selain untuk memantapkan profesionalisme prajurit dan meningkatkan semangat kebersamaan yang pada gilirannya nanti akan tercapai soliditas di antara negara peserta dalam rangka penyelenggaraan operasi perdamaian dunia, juga bagi para peserta latihan akan memiliki wawasan dan pandangan serta pemahaman yang sama terhadap prosedur dan mekanisme pengambilan keputusan yang diambil oleh para komandan beserta staf dalam merencanakan operasi.
Selain itu juga, tegas Pangkostrad, peserta latihan akan semakin memahami prosedur teknis penanganan di lapangan, sehingga memenuhi standar prosedur tetap dan kualifikasi yang telah ditentukan oleh PBB.
Sedangkan Panglima Usarpac Brigadir Jenderal Hara dalam sambutannya mengatakan, Garuda Shield 2012 merupakan latihan penting yang melibatkan negara Amerika dan Indonesia bukan hanya dalam pengembangan sektor kemiliteran namun juga dalam usahanya menjalin hubungan kerjasama di perairan Pasifik dalam kurun waktu enam tahun. Untuk itu, Panglima Usarpac mengajak secara bersama-sama melanjutkan misi pengembangan pengetahuan yang telah dimiliki dalam mendukung operasi perdamaian melalui interaksi yang akan terjalin selama proses latihan.
Menurut Panglima Usarpac, konsep pelatihan yang melibatkan pasukan Indonesia dan Amerika dalam suatu Brigade gabungan di latihan pos komando, merupakan kesempatan emas bagi pasukan kedua negara untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dipelajari satu sama lain, yang tidak kalah pentingnya adalah kesempatan untuk menjalin persahabatan yang akrab serta menghargai kebudayaan satu sama lain.
Panglima Usarpac mengajak para peserta latihan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pelatihan sehingga Garuda Shield 2012 bukan hanya sukses dalam melatih kemampuan militer saja namun juga mampu menjadi suatu pengalaman berharga bagi seluruh peserta latihan.(nh/tad/bhc/sya) |