Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Papua
TNI Berhasil Sergap Gerombolan KKSB Di Sebuah Hanoi di Nduga
2020-10-04 10:44:36
 

Barang bukti yang berhasil diamankan TNI dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah Papua.(Foto: Istimewa)
 
PAPUA, Berita HUKUM - Kontak tembak kembali terjadi antara pasukan TNI dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah Papua. Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kol Czi IGN Suriastawa di Papua, Sabtu (3/10).

Kapen Kogabwilhan III menjelaskan bahwa, kontak tembak tersebut berhasil menewaskan salah seorang anggota KKSB anak buah Egianus Kogoya yang sedang berada dalam tempat persembunyian di sebuah Hanoi di Distrik Dal wilayah Nduga. Kejadian tersebut berawal saat pasukan TNI sedang melaksanakan patroli rutin di Distrik Dal yang dicurigai menjadi jalur lintasan gerombolan KKSB. Saat itu waktu menjunjukan pukul 12:00 WIT, pasukan TNI yang berada di ketinggian melihat kepulan asap dari rerimbunan hutan di Distrik Dal.

Lebih lanjut Kolonel Suriastawa menyampaikan bahwa, melihat kepulan asap di balik rimbunan hutan tersebut, pasukan TNI berusaha medekati lokasi. Selanjutnya pasukan TNI berusaha melakukan pengintaian dan mendekati sasaran secara senyap. Saat berusahan mendekati asal asap dibalik rerimbunan pohon tersebut pasukan TNI melihat sebuah Hanoi.

Terdengar percakapan dari beberapa orang yang berada di dalam Hanoi. Diperkirakan terdapat sekitar empat hingga lima orang sedang bercakap-cakap dibalik Hanoi yang berada di tengah hutan. Pasukan TNI tetap bergerak dengan senyap dan penuh kehati-hatian untuk mendekat ke Hanoi tersebut untuk memastikan siapa saja yang berada di dalam Hanoi.

Menurut Kapen Kogabwilhan III, selama empat jam melakukan pengintaian dan mendekati sasaran pasukan TNI berhasil mengepung lokasi Hanoi. Terlihat dua orang keluar dari dalam Honai dan dari kejauhan nampak jelas satu orang sedang menenteng satu pucuk senjata laras panjang. Keduanya terlihat sedang asik berbincang diluar Hanoi.

Meski telah melihat salah seorang yang keluar dari dalam Hanoi menenteng senjata, pasukan TNI belum melakuakan penyerbuan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan secara pasti kekuatan musuh yang berada di dalam Hanoi. Saat sedang memastikan siapa saja yang berada dalam Hanoi, pasukan TNI mendapat tembakan dari arah Hanoi namun tidak mengenai sasaran.

Mendapat tembakan dadakan pasukan TNI yang sudah berada dekat dengan lokasi melakukan tembakan balasan dengan terarah. Terjadi kontak tembak kurang lebih selama 15 menit, setelah tidak tersengar tembakan balasan, pasukan TNI menunggu hingga suasana betul-betul aman dengan tetap melihat suasana disekitar lokasi.

Sekira pukul 17:00 WIT pasukan TNI mencoba melaksanakan pembersihan kearah sasaran namun tetap siaga tempur. Dari hasil olah tempat kejadian perkara pasukan TNI mendapati satu orang anggota KKSB (tanpa identitas), satu pucuk Pistol P1, empat butir munisi, satu buah pisau, satu bungkus rokok, satu buah HT Icom, satu buah Radio SSB, satu buah Antena Radio, satu buah HP Merk Samsung, satu buah jam tangan, empat buah dompet yang berisi uang Rp 15.750.000.

Kolonel Suriastawa memperkirakan empat orang anggota KKSB dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang berada di dalam Hanoi melarikan diri melalui pintu belakang ke arah hutan belantara. Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengejaran untuk menangkap gerombolan KKSB yang sering melakukan kekerasan bahkan tak segan membunuh masyarakt sekitar seperti kejadian beberapa waktu lalu yaitu menembak mati tukang ojek pangkalan dan membunuh dua prajurit TNI.(bd/TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Papua
 
  TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
  Pemilik dan Masyarakat Papua Geruduk Kementerian LHK, Desak Menteri Usut Indikasi Mafia Tanah dan Hutan Adat di Jayapura Selatan
  Kejati Pabar Penjarakan SA Mantan Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Papua
  Willem Wandik Sampaikan Sakit Hati Masyarakat Papua atas Pernyataan Menko Polhukam
  Pelinus Balinal Sebut Keamanan, Perdamaian dan Persatuan sebagai Prioritas di Kabupaten Puncak
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2