YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2018 di 171 daerah (17 Provinsi, 39 Kota, 115 Kabupaten) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden tahun 2019, TNI siap membantu tugas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka mengamankan dan mensukseskan jalannya pesta demokrasi.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam sambutannya pada acara “Makan Malam Bersama Aparat TNI dan Polri”, yang dihadiri oleh 2.000 personel TNI dan Polri, Taruna dan Taruni AAU serta PNS TNI dan Polri di wilayah Eks Karesidenan Kedu, bertempat di Monumen Pangeran Diponegoro, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin malam (19/3).
"Malam ini, saya melihat warna warna pelangi di tempat bersejarah. Ternyata warna itu adalah perpaduan warna dari keberagaman TNI AD, AL, AU dan Polri serta PNS yang terlihat solid dan kompak dalam menyongsong berbagai tugas pengabdian," ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI mengatakan bahwa tugas pokok TNI dan Polri memiliki perbedaan,namun tujuannya adalah satu yaitu demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semuanya saling mengisi satu sama lain, demi menjaga keutuhan wilayah NKRI. Semoga apa yang sudah kita bina dan tunjukan pada malam hari ini adalah bagian dari wujud soliditas TNI dan Polri," ujarnya.
"Mari kita sukseskan pesta demokrasi dan ciptakan suasana yang aman serta mendukung Polri dalam pengamanan Pemilukada 2018, Pileg dan Pemilu 2019. Saya yakin dengan soliditas TNI dan Polri, kegiatan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan aman dan lancar," tutur Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, TNI dan Polri sudah berkomitmen bahwa Netralitas TNI dan Polri adalah segala-galanya dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apabila ada beberapa senior dari TNI maupun Polri yang mencalonkan diri menjadi peserta kepala daerah maupun Purnawirawan TNI dan Polri, maka sudah tidak ada lagi hubungan dengan institusi TNI dan Polri, namun hubungan silaturahmi tetap dijaga. "Semuanya sudah putus dan itu adalah komitmen dari Panglima TNI dan Kapolri," tegasnya.
Dihadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa tujuan utama acara makan malam bersama aparat TNI dan Polri adalah menunjukkan kebersamaan yang sudah terjalin selama ini, yaitu soliditas TNI dan Polri.
Terkait pesta demokrasi Pemilukada 2018 maupun Pileg dan Pemilu 2019, Panglima TNI menyampaikan bahwa soliditas TNI dan Polri akan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia. "Semoga pesta demokrasi akan berjalan dengan lancar dan aman. TNI siap membantu kepolisian dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi 2018 dan 2019," katanya.(TNI/bh/sya) |