JAKARTA, Berita HUKUM - Sebanyak 1.024 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikerahkan dan disiagakan untuk pengamanan malam takbir hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.
"Untuk perayaan malam takbir, ada 1.024 personel gabungan (Polda, Kodam, Pemprov DKI Jakarta), kemudian di Polres juga ada, gabungan Polda, Polres, Kodim dan Kotamadya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan jelang malam takbir dan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah bersama Pangdam Jaya, di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu sore (12/5).
Fadil menambahkan, setelah apel ada patroli skala besar oleh personel gabungan di sejumlah wilayah Ibukota Jakarta.
"(Patroli Skala Besar) Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan melaksanakan perayaan menyambut Idul Fitri esok hari," ujar Fadil.
Lebih lanjut Fadil mengatakan, ribuan personel akan ditempatkan di 20 titik pengamanan, jalan-jalan utama, termasuk sentra ekonomi dan objek vital.
"Ada dua kegiatan yang dilaksanakan dalam pengamanan malam takbiran yakni, filterisasi dan crowd free night," terang Fadil.
"Titik-titik keramaian seperti jalan utama, kemudian sentra ekonomi tentu akan menjadi fokus utama pengamanan kita di malam takbiran," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, diharapkan masyarakat bisa memahami peniadaan takbiran keliling dan melaksanakan malam takbiran di tempat masing-masing.
"Apabila tetap ada yang nekad takbiran keliling, polisi akan melakukan imbauan secara persuasif," lugasnya.
"Harapan kami mudah-mudahan masyarakat bisa memahami untuk melaksanakan takbir di rumah masing-masing secara virtual. Kalau pun dilaksanakan di masjid, cukup 10 persen dari kapasitas masjid. Jika ada yang nekat takbir keliling, kami akan imbau secara persuasif supaya pulang ke rumah masing-masing," cetusnya.(bh/amp) |