JAKARTA, Berita HUKUM - Memasuki H-7 Idul Fitri, sejumlah anggota AJI di Jakarta keluar dari Tabloid PRIORITAS.
Mereka adalah Rommy Fibri, Dwidjo Utomo Maksum, Mustaqim, dan Hesthy Murthi. Keempatnya memilih keluar dari Prioritas --yang hampir dua tahun menjadi bagian Media Group milik Surya Paloh-- karena menolak tawaran migrasi Tabloid Prioritas ke Nasdem Post.
Sesuai namanya, Nasdem Post adalah media yang dibentuk untuk mendukung Partai Nasdem berlaga dalam Pemilu 2014. Hak-hak dan kewajiban karyawan Prioritas telah diselesaikan kedua pihak.
Para pekerja termasuk anggota AJI eks Prioritas telah menerima pesangon dan hak-haknya sesuai Undang Undang dari Media Group. Sebuah penyelesaian sengketa perburuhan yang damai, jauh dari hingar-bingar.
Kedua pihak yang mampu menyelesaikan masalahnya secara profesional. Dalam era pers bebas, kita tidak bisa mencegah masuknya kepentingan politik dan kepentingan kapital dalam bisnis media. Pers bebas bukan hanya bebas melaporkan dan menyebarkan informasi kepada publik.
Tapi juga bebas bertarung dalam berbagai kepentingan politik dan bisnis. Setiap media bahkan bisa memilih tetap independen atau berpihak kepada salah satu golongan (partisan).
Prioritas jadi Nasdem Post artinya mereka memilih jadi media partisan untuk Partai Nasdem.
Silakan saja, yang penting mereka men-declare kepada publik dan tidak me-ngaku-ngaku media independen. (Bhc/net/rat) |