Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Pariwisata
Tempat Wisata Harus Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman
Monday 12 Jan 2015 14:55:10
 

Ilustrasi. Anggota Komisi X DPR RI, Eko Hendro Purnomo.(Foto: dok.BH)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi X DPR RI, Eko Hendro Purnomo menyayangkan terjadinya peristiwa robohnya salah satu batang pohon di tempat wisata Kebun Raya Bogor yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan pengunjung lainnya. Hal tersebut diungkapkan Politisi dari Fraksi PAN ini sesaat sebelum berlangsungnya Sidang Paripurna, Senin (12/1).

“Tempat wisata atau tempat rekreasi yang berkaitan dengan banyak orang seharusnya bisa menciptakan rasa aman dan nyaman. Ini kecerobohan, bukan disebabkan karena peristiwa alam, yang sebenarnya bisa dihindari jika pemeliharaannya dilaksanakan sesuai SOP (standar operational procedure),” ungkap Eko.

Ditambahkan Eko, seharusnya pihak Kebun Raya Bogor mampu mencegah terjadinya peristiwa tersebut, terlebih lagi di Bogor sendiri sejatinya merupakan daerah yang didominasi oleh wisata alam. Dimana banyak kaitannya dengan tumbuh-tumbuhan. Sehingga jika ada pohon yang kondisinya sudah rapuh atau rusak dapat langsung ditangani dengan baik, sehingga tidak sampai menimbulkan banyak korban.

“Ini jelas kesalahan pihak manajemen Kebun Raya Bogor. Kalau alasan pengiritan menurut saya jangan pernah melakukan pengiritan untuk sesuatu yang berkaitan dengan safety atau keselamatan. Dan untuk semua pemeliharaan itu pastinya ada anggaran, baik dari APBD maupun anggaran yang berasal dari hasil penjualan tiket pengunjung. Dengan demikian alasan pengiritan untuk peristiwa ini jelas tidak dapat dibenarkan,” paparnya.

Meski demikian politisi yang sudah dua periode menjadi wakil rakyat ini mengapresiasi langkah menejemen Kebun Raya Bogor yang mengakui kelalaiannya tersebut, dan kemudian bertanggungjawab atas kejadian itu. Ia berharap peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama pihak pengelola tempat wisata agar tetap mengutamakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Lebih lanjut Eko berharap peristiwa sejenis tidak terjadi lagi.(Ayu/dpr/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pariwisata
 
  Penurunan Pariwisata di Bali Berdampak Besar Terhadap Ekonomi Masyarakat
  Maksimalkan Potensi Pariwisata, Komisi IV DPRD Kaltim Studi Banding ke Jawa Barat
  Pak Jokowi, Pariwisata Indonesia Juga Semakin Gak Beres Nih
  Sensasi Menjelajah Lautan dengan De' Kartini
  Menpar Memberikan Penghargaan Uang Tunai Jutaan Rupiah dalam APWI 2018
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2