Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Lion Air
Terkait BNN Tangkap SH, Dirut Lion Air: Dia Masih Co Pilot dan Masih dalam Pelatihan
Friday 25 Dec 2015 11:43:17
 

Tampak Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait saat jumpa pers di gedung Lion Air Tower, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat pada, Rabu (23/12).
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Maskapai penerbangan Lion Air melakukan jumpa pers dengan awak media cetak, elektronik dan online guna menyangkal bahwa, Co Pilot dan Crew pesawat yang ditangkap BNN saat sedang asyik mengisap narkoba jenis sabu dan ganja, di sebuah apartemen Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten pada, Minggu (20/12) lalu adalah karyawannya.

Direktur Utama (Dirut) Lion Air, Edward Sirait menyampaikan bahwa, Co Pilot, Sandi Haryadi (35) merupakan lulusan penerbangan dalam negeri dan bukan jebolan pendidikan penerbangan dari Lion Air Group.

"SH baru saja bergabung dengan kami Mei tahun 2015 kemarin. Dia masih co-pilot dan masih dalam pelatihan. Dan harus mengikuti pelatihan penerbangan pesawat Lion Air selama 5-6 bulan," ujar Edward Sirait menerangkan.

Selain itu,"Baru dinyatakan sebagai pegawai jika SH lulus dengan kualifikasi sesuai jenis pesawat. Jadi dia belum sebagai pegawai kami," jelas orang No 1 di maskapai Lion Air, saat jumpa pers di gedung Lion Air Tower, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat pada, Rabu (23/12).

Edward Sirait menjelaskan pula bahwa, setiap pegawai penerbangan di maskapai Lion Air akan selalu mendapatkan medikal chek up setiap 6 bulan sekali. Dan masih berlaku bagi seluruh pegawai, baik yang telah menjadi karyawan maupun masih dalam ikatan kerja.

"Jika pada medical chek up terbukti narkoba, maka langsung akan kami berhentikan," tegasnya.

Sementara itu, dua orang lainnya yaitu pramugara Muhammad Taufan (23), dan pramugari Syifa Ranida (20) sudah dinyatakan bukan sebagai pegawai Lion Air, sebelum kasus itu terkuak.

Keduanya sudah bukan menjadi bagian dari Lion Air, karena mangkir dalam penerbangan.
"Keduanya sudah bukan bagian dari Lion Air sebelum adanya masalah tersebut, karena mereka bermasalah," bebernya lagi pada awak media.

Perlu diketahui, semua pegawai yang melamar di Lion Air akan selalu dapat pengecekan medis terkait pengguna Narkoba, dan mes-mes Lion Air selalu diperiksa dari penyalahgunaan narkoba.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Lion Air
 
  Labirin Maskapai Penerbangan Indonesia
  Pengacara Jason Webster Menggugat Perusahaan Boeing Paska Kecelakaan Tragis Lion Air JT-610
  Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada 100 Ahli Waris Penumpang Pesawat Lion Air JT-610
  40 Penyelam Dislambair TNI AL Masih Mencari Korban dan CVR Lion Air JT 610
  Doa dan Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 Diwarnai Isak Tangis
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2