JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terus memantau perkembangan penanganan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh mantan Kapolsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi beserta 11 personel Polri lainnya.
Demikian ditegaskan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto kepada wartawan usai menghadiri kegiatan peluncuran sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Tahap I secara nasional di Gedung Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (24/3).
"Ini kami dari Kompolnas mau minta untuk update dan gelar perkara karena kasus itu menjadi atensi publik lalu juga akan dianalisis dan dievaluasi untuk tidak akan terulang. Kami sudah minta waktu nanti akan gelar perkara khusus," kata Benny.
Benny pun mengungkapkan jika sejak jauh hari, dirinya sudah menduga bahwa sosok Kapolsek tersebut merupakan pengguna narkotika.
"Saya kebetulan dulu background di BNN, saya tahu persis bagaimana mengidentifikasi orang 'pakai'. Baru ketemu sebentar saya lihat gini-gini, saya sudah langsung paham jangan-jangan ini pakai. Dari video yang beredar di Instagram sebenarnya saya sudah curiga kayaknya ini 'pakai'," tutur dia.
Lebih lanjut, Benny menyebutkan bahwa kerjasama dan sinergitas dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan aparat senantiasa harus diperkuat bahkan ditingkatkan tidak hanya oleh internal Polri sendiri tapi harus didukung oleh berbagai pihak.
"Oleh sebab itu perlu pengawasan ekstra ketat karena maraknya peredaran narkoba dan termasuk juga maraknya peredaran narkoba yang menyasar aparat tidak hanya kepolisian, saya sendiri sudah pengalaman nangkap mulai hakim, dokter dan penyidik juga," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, bersama 11 anggotanya, Kapolsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ditangkap terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu pada Selasa, 16 Februari 2021.
"Mereka diamankan di sini (Polda Jabar), sedang menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan, beberapa di antaranya positif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardimulan Chaniago.(bh/mos) |