Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pilkada
Tertangkap Paket Sembako Diberapa Lokasi Siap Dibagikan oleh Relawan Ahok-Djarot
2017-04-18 12:17:47
 

Tampak paket sembako yang siap dibagikan berhasil tertangkap.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Timur menyita sembako yang hendak disebarkan ke masyarakat di masa tenang putaran kedua Pilkada DKI putaran kedua. Pelaku pembagian sembako itu juga ikut diamankan.

Ketua Panwaslu Jakarta Timur, Sakhroji mengatakan, sembako itu disita sebagai barang bukti, sekaligus agar tak disebarkan lagi oleh oknum yang diduga relawan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

"Jadi kita mengamankan barbuk biar tidak berlanjut lagi," ujarnya kepada Okezone, Selasa (18/4).

"Panwas kota dan jajaran pengawas di bawahanya telah melakukan tangkap tangan terhadap oknum relawan yang diduga terindikasi sebagai relawan paslon 2 berupa paket sembako yang akan dibagikan kepada warga DKI Jakarta pada masa tenang kampanye ini," papar Sakhroji.

Sembako itu mulanya disita pada 16 April 2017 di wilayah Ciracas, Jakarta Timur. Bentuknya berupa enam karung paket sembako yang siap untuk dibagikan. Paket tersebut sudah diamankan di Kantor Panwaskota Jakarta Timur.

Pada malamnya, di Cakung, Jakarta Timur juga ditemukan dan diamankan 169 karung sembako berisi 845 paket berisi beras, minyak goreng dan gula pasir. Paket sembako tersebut saat ini sudah diamankan dan dititipkan di Kantor Polsek Cakung. Lalu, pada 17 April 2017 di Pulogadung ada 50 paket sembako diamankan.

"Sekitar Duren Sawit juga ada info pembagian tetapi setelah kita kejar ternyata sudah membubarkan diri dan barang buktinya sudah tidak ada," tutup Sakhroji.

Sementara, Tim advokasi Anies-Sandi akan melaporkan rumah anggota DPR Utut Adianto Wahyuwidayat ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta. Rumah politikus PDIP ini diduga menjadi penyimpanan logistik sembako yang dibagikan ke warga di masa tenang Pilkada DKI putaran kedua.

"Rumah anggota dewan yang tertangkap jadi posko penyimpanan sembako. Kami akan pertegas keterlibatan tidak senonoh dan lapor ke Bawaslu besok," kata Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi dalam keterangan yang diterima Republika, Senin (17/4).

Yupen menambahkan, dengan terungkapnya rumah dinas Utut sebagai posko penyimpanan logistik sembako, menjadi info tambahan bagi tim Anies-Sandi bahwa kejadian tersebut nyata. "Secara kasat mata dan terang benderang sudah bagi-bagi sembako," ujar Yupen.

Sebelumnya, Yupen mengatakan, tim menduga politik sembako ini dilakukan secara terpola dan rapi. Tim Anies-Sandi, kata dia, menemukan ada rumah anggota DPR RI di Komplek DPR Kalibata yang diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan sembako sebelum disebarkan.

"Kami identifikasi ada satu alamat di rumah anggota DPR RI yang artinya itu menggunakan fasilitas negara, alamatnya DPR 4 323 diduga sebagai tempat penyimpanan logistik," kata Yupen, Minggu (16/4).

Dia mengatakan, terjadinya politik uang dalam bentuk sembako ini terjadi masif di berbagai wilayah di Ibu Kota. Yupen mengaku, dari laporan yang dikirimkan ke Bawaslu, sebagian besar berasal dari laporan masyarakat. Hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat yang cukup baik.

Beberapa wilayah yang diduga ada politik sembako yakni di Jakarta Utara meliputi Cilincing dan Kalibaru Timur. Jakarta Timur ditemukan di Kampung Melayu, Lubang Buaya, Klender, Rawamangun, dan Cimanggis. Di Jakarta Barat terjadi di Cengkareng dan Kebayoran Lama. Sementara di Jakarta Pusat ditemukan di Kwitang.

"Dari semua laporan, kami berharap Bawaslu memproses sebagai tindak pidana money politic," ujar dia.

Sedangkan, Pelaku penimbunan Sembako yang diduga bakal diedarkan di kawasan RT 10/9, Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, ternyata anggota DPRD.

Dia adalah Gorda yang berasal dari fraksi PDIP di DPRD Surakarta.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi, memergoki Gorda dan timnya yang tengah mengemasi Sembako di sebuah rumah di kawasan Jatipulo, Senin (17/4) sekitar pukul 03.00 Wib.

Puadi mengatakan, Gorda sudah diberikan surat panggilan dan mesti memenuhi panggilan Panwaslu Jakbar, malam nanti, pukul 19.00 wib.

Panwaslu menggerebek rumah yang disewa Gorda setelah menerima informasi ada sekelompok orang meminta kartu keluarga dan KTP di kawasan Jatipulo.

Setelah diselidiki, sekelompok orang tersebut kerap keluar masuk di rumah yang disewa Gorda.

Dari situlah Puadi dan timnya memilih menggerebek dan mendapatkan 3 truk berisi Sembako di sana.

Sebelumnya, Politik uang berupa pembagian sembako yang semakin marak menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu 19 April 2017 besok.

Politisi PPP DKI Jakarta H. Abraham Lunggana (Haji Lulung?) yang merupakan pendukung Anies-Sandi mengabarkan Kantor DPC PPP Jakarta Selatan telah dijadikan sebagai pos sembako kubu Ahok-Djarot.

"Kantor DPC PPP Jaksel dipenuhi sembako. Pelakunya sudah tertangkap dari pihak kubu Rommy (M. Romahurmuziy-Ketum PPP) yang bernama Saiful Dasuki. Sekarang sedang diproses," kata Haji Lulung? di akun Twitter @halus24, Senin (17/4).

Sementara itu, akun @87_julay mengungkapkan sembako itu ditemukan oleh Kebangkitan Jawara dan Pengacara

(Bang Japar) dari Tim Relawan Anies-Sandi.

"Subuh, 17 April 2017. Tim Relawan Anies-Sandi sidak ke Kantor DPC PPP Jagakarsa, Jaksel. Ditemukan banyak sembako. #AntisipsiKecurangan," twittnya.

Ditambahkan akun @87_julay, saat ini kantor PPP tersebut telah disegel.

"Kantor DPC PPP Jagakarsa telah disegel oleh para Bang Japar Rapatkan Barisan. Lawan Kecurangan. #AntisipasiKecurangan." tegasnya.

Pemberitaan masifnya bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh pendukung pasangan nomor 2 di Pilgub Jakarta, Ahok-Djarot, meski terus disangkal oleh timses paslon nomor 2 ini, semakin meluas dan tak terbendung.

Di era keterbukaan digital, timses Ahok-Djarot tak berkutik menyaksikan dahsyatnya arus informasi mengenai bagi-bagi sembako beraroma money politic pada masa tenang menjelang pilgub DKI putaran dua, 19 April 2017.

Awalnya, media mainstream enggan memberitakan pelanggaran UU Pilkada ini. Namun akhirnya mereka menyerah dan turut memberitakan kondisi nyata kecurangan yang dilakukan secara masif oleh pasangan Ahok-Djarot.

Berikut, beberapa berita mengenai bagi-bagi sembako oleh pendukung pasangan Ahok-Djarot yang dihimpun dari berbagai media.

1. Enam Mobil Boks Berisi Sembako Pilkada Tertangkap di Kalideres
http://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/17/04/17/oojhx7385-enam-mobil-boks-berisi-sembako-pilkada-tertangkap-di-kalideres

2. Sembako Murah Ala Timses Ahok-Djarot Langgar UU Pemilu
http://m.viva.co.id/berita/metro/905514-sembako-murah-ala-timses-ahok-djarot-langgar-uu-pemilu

3. Panwaslu Kepulauan Seribu Amankan 150 Paket Sembako dan 17 Sapi Milik Relawan Ahok-Djarot
wartakota.tribunnews.com/2017/04/17/panwaslu-kepulauan-seribu-amankan-150-paket-sembako-dan-17-sapi-milik-relawan-ahok-djarot

4. Tim Anies-Sandi: Bagi Sembako, Tim Ahok-Djarot Diduga Berpolitik Uang
megapolitan.kompas.com/read/2017/04/16/20081171/tim.anies-sandi.bagi.sembako.tim.ahok-djarot.diduga.berpolitik.uang

5 Rumah Anggota DPR Dijadikan Gudang Sembako Ahok-Djarot
http://foto.tempo.co/read/beritafoto/51196/rumah-anggota-dpr-dijadikan-gudang-sembako-ahok-djarot

6. Kawal Ahok-Djarot Bagi-bagi Sembako, Polisi Bantah Memihak
href="http://m.viva.co.id/berita/metro/905635-kawal-ahok-djarot-bagi-bagi-sembako-polisi-bantah-memihak">m.viva.co.id/berita/metro/905635-kawal-ahok-djarot-bagi-bagi-sembako-polisi-bantah-memihak

7. Di Jakarta Barat, Polisi Terima Sembako dari Paslon Dua
https://metro.sindonews.com/read/1197845/171/di-jakarta-barat-polisi-terima-sembako-dari-paslon-dua-1492423191

Tak terbantahkannya fakta-fakta terkait pembagian sembako beraroma money politic yang dilakukan oleh pendukung Ahok-Djarot memancing reaksi netizen.(dbs/ote/wartakota/mas/republika/sal/okezone/rmol/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Pilkada
 
  Pramono Anung-Rano Karno Menangi Pilkada Jakarta 2024
  Tanggapi Pernyataan Jokowi, Mahfud: Enggak Biasa...
  Peneliti: 57 Calon Dinasti Politik Menang Pilkada 2020
  Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
  Calon Tunggal Pilkada Kutai Kartanegara Hadapi Gugatan di MK, Warga Harapkan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2