Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai NasDem
Tidak Disalami Oleh Megawati, Surya Paloh: Hahaha Ya Saya Ketawa Saja
2019-10-03 12:24:59
 

Megawati tak aalami Surya Paloh saat acara pelantikan anggota DPR RI.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengomentari polemik yang beredar di masyarakat beberapa waktu belakangan. Dalam rapat paripurna pelantikan anggota DPR/MPR/DPD, kemarin, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tertangkap kamera salah satu stasiun televisi swasta tidak mau bersalaman dengan Paloh.

"Hahaha ya saya ketawa saja," ujar Paloh kepada wartawan ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).

Ia mengaku relasinya dengan Megawati berjalan dengan baik. Apalagi, usia pertemanan kedua tokoh sudah berjalan puluhan tahun.

"Kalau dari saya pasti baik-baik saja. Mega sama saya kan 40 tahun berteman," kata Paloh yang juga pemilik Media Group tersebut.

Terpisah, Ketua Fraksi Nasional Demokrat di Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Johnny G Plate meminta publik tidak perlu berlebihan menyikapi momen yang melibatkan Megawati dan Paloh. Dikonfirmasi hari ini, Johnny mengatakan, peristiwa itu jangan dianggap sebagai sebuah perselisihan.

"Kalau gesture atau yang sejenisnya itu adalah hal-hak privat, karenanya tentu menjadi urusan yang sangat pribadi," ujar Johnny.

"Nasdem mengurus masalah bangsa. Bangsa ini mempunyai banyak persoalan yang harus diselesaikan melalui satu. Proses politik di dalam kekerabatan politik kami juga menganut dan meneruskan," lanjutnya.

Kendati demikian, menurut Johnny, kekerabatan politik merupakan hal yang utama. Apalagi negeri ini sedang dihadapkan dengan banyak sekali tantangan. Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan kekuatan di dalam negeri dan tidak diisi dengan usaha-usaha membangun sekat dan memisahkan atau memperkecil kekuatan.

"Yang namanya tokoh politik, kan harus siap dengan berbagai interpretasi. Tapi interpretasi yang benar. Nasdem membawa gagasan atau gerakan perubahan," ujar Johhny.

Sementara itu, politikus PDIP Eva Sundari memiliki penilaian tersendiri terkait momen tersebut. Selain tak bersalaman dengan Paloh, Megawati juga menampik permintaan salam dari anak dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kelihatannya karena cukup anggukan kepala. Pak SP kan tidak kasih tangan ke Ibu. Seperti ke AHY juga. Mas AHY kan sudah salam di dada, Ketum (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) mengangguk, lalu meneruskan ke sebelahnya," kata Eva dilansir detik.com.

"Ketum lagi gembira menyaksikan pelantikan. Jadi saya yakin tidak sempat untuk punya negative intention. Bayangkan, putrinya (Puan Maharani) jadi Ketua DPR dan PDIP (meraih suara dan kursi) terbanyak di DPR, nggak perhatian ke hal-hal yang negatif. Sepanjang acara juga ceria," lanjutnya.

Lihat Video:
.
(bh/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Nasdem
 
  Surya Paloh: Lawan Bukan untuk Dihancurkan, Tapi Kita Tawarkan Persahabatan
  NasDem Umumkan Nama Ganjar Pranowo Bacapres 2024, Puan Maharani: Sah-sah Saja
  Menteri dari Nasdem Terancam Direshuffle karena Ngotot Revisi UU Pemilu, Ahmad Ali: Tidak Ada Hubungannya!
  Nasdem: Kalau Capres-Cawapres Lawan Masuk Kabinet, Untuk Apa Pilpres Kemarin?
  Rio Capella Sebut NasDem Restoran Politik, Zulfan Lindan: Dia Tidak Waras!
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2