JAKARTA, Berita HUKUM - "Saya himbau agar masalah lumpur lapindo supaya cepat diselesaikan. Karena masalah ini sudah lama, dan sampai saat ini belum juga selesai-selesai". Demikian sebagaimana yang disampaikan oleh Muladi, Ketua DPP Golkar dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang bertema "Presiden Tagih Utang Lapindo", Selasa (19/2) malam pukul 19:30 WIB.
Oleh karenanya, katanya, rakyat terus mengeluh akibat dari berlarut-larutnya permasalahan yang sampai hari ini pun belum ada tanda-tanda untuk menyelesaikannya.
"Maka oleh sebab itu, selesaikanlah masalah ini secepat mungkin, agar rakyat Lapindo tidak ada lagi terkait dengan masalah yang selama ini terus membeku dan tidak ada penyelesaiannya," katanya.
Sementara, masih dalam acara yang sama, Prof Tjipta Lesmana; Pakar Komunikasi Politik mengungkapkan, kalau kita lihat bersama, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada beberapa waktu lalu terkait masalah Lapindo ini, maka terfikir didalam benak saya akan memunculkan berbagai pertanyaan dan bisa juga dilihat dari segi positifnya.
"Ada nuansa mengejutkan, kok tiba-tiba disinggung dan sebelumnya tidak disinggung, dan ini menimbulkan sebuah kesan yang mengejutkan. Apalagi kalau dilihat dari konteks ideologi, budaya dan hukum yang berlaku di tanah air ini," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Lapindo ini tidak ada kaitannya dengan partai Golkar, tetapi ini keterkaitannya dengan pak Aburizal Bakrie. Sebab dalam masalah ini Perusahaan Pak Aburizal Bakrie sudah menghabiskan uang sekitar 9 Triliun Rupiah untuk memenuhi penyelesaian perjanjian lumpur Lapindo Sidoarjo ini.
"Jadi wajar saja bila Presiden menegur 'Hey Bayar Lapindo', itu jelas sekali money fast intentionnya. Dan untuk Hidden fast intention, timbul pertanyaan ada tidak konteks kejadiannya. Untuk itulah hal ini harus dijadikan sebagai pedomannya," katanya.
Namun katanya, "kalau saya berpandang, ini ada Hidden fast intentionnya, karena hal itu hanya Pak SBY dan Tuhan yang tahu. Dan untuk tingkat kebenaran yang sejati memang susah, tapi disini ada Hidden fast intentionnya," pungkasnya.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Ruhut Sitompul, Staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana; Andi Arief, dan lain-lain.(bhc/opn) |