TOKYO, Berita HUKUM - Toyota Motor Corp. menandatangani kesepakatan sponsor dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat. Kesepaktan menempatkan Toyota pada jajaran sponsor utama Olimpiade, termasuk McDonald’s Corp. dan Coca-Cola.

Perjanjian merupakan yang pertama antara Toyota dan IOC. Lewat kesepakatan, tampaknya kita bakal melihat barisan atlet dan tamu VIP Olimpiade diantar-jemput dari dan ke lokasi Olimpiade menaiki mobil-mobil keluaran Toyota. Perjanjian ini akan berjalan sampai akhir 2024 dalam kategori mobilitas yang mencakup kendaraan, solusi mobilitas dan layanan mobilitas.

Menggunakan kas yang berlimpah, Toyota berharap dapat memamerkan mobil-mobil serta teknologinya, kala Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade di Tokyo pada 2020. Kesepakatan dapat memantapkan profil internasional Toyota, sekaligus menjamin produknya mendapat tarikan besar di dalam negeri.

“Biasanya saat orang-orang bicara tentang sponsor, mereka berfokus pada seberapa banyak pengeluaran…serta bagaimana cara pemasarannya. Kami memutuskan untuk mengambil kesepakatan ini. Sebab, kami ingin membalas masyarakat yang sudah membantu kami bertumbuh,” papar Presiden Toyota Akio Toyoda di Tokyo. Toyota tak menjabarkan seberapa besar pengeluaran mereka dalam kesepakatan dengan IOC.

Perusahaan hanya mengatakan bahwa, mereka akan leas mendapat hak sponsor di Jepang. Hak sponsor akan diperpanjang sedunia, terhitung sejak 2017.

Pelemahan kurs mata uang Yen mendorong pendapatan sejumlah korporasi Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Belakangan ini, mereka memasuki meja kesepakatan utama.

Tahun lalu Nissan Motor Co. menjadi sponsor City Football Group. Sedangkan Honda Motor Co. baru saja kembali ke laga Formula One, sesudah hiatus selama tujuh tahun sebagai rekanan McLaren.

Kas serta sekuritas utang Toyota melonjak hingga 4,46 triliun yen pada akhir 2014. Toyota sebentar lagi menjadi satu dari tiga perusahaan Jepang yang berstatus perusahaan sponsor utama Olimpiade.

Panasonic Corp. sudah lama menjadi sponsor kunci Olimpiade. Sedangan penghasil an Bridgestone Corp. pada tahun lalu mengaku akan bergabung dalam kelompok sponsor Olimpiade 2017 dalam skala sedunia.

Toyota melepas kendaraan buatannya di lebih dari 170 negara. Bagi Toyota, menjadi sponsor pesta olahraga sedunia merupakan langkah yang masuk akal. Sebab, sifat sponsor sesuai profil konsumen internasional perusahaan, kata Nigel Currie, konsultan sponsor berbasis London.

“Mereka [Toyota] tak butuh kesadaran dari masyarakat, juga pengaruh. Toyota tinggal mengeluarkan pernyataan bahwa mereka adalah merek terbesar sedunia, serta perlu terlibat dalam agenda terbesar,” sahutnya.

Antara 2009 dan 2012, sponsor utama Olimpiade membayar keseluruhan $957 juta atau sekitar Rp12,6 triliun ke IOC.

Berbicara lebih lanjut tentang kesempatan itu, Toyota mengatakan, "Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memenuhi peran baru dalam Program Mitra Olimpiade, dan membenarkan kepercayaan IOC telah menempatkan dalam diri kita. Penambahan kategori mobilitas ke lapangan TOP Partner merupakan pengakuan penting bagi seluruh industri kami. Di bawah bendera Olimpiade ini, mari kita hari ini menegaskan kembali kekuatan olahraga untuk membawa orang bersama-sama. Dan marilah kita mendedikasikan diri untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan mempromosikan olahraga dalam semangat Olimpiade persahabatan, solidaritas, dan fair play."

Sementara, Presiden IOC Thomas Bach, mengatakan, "IOC menyambut Toyota sebagai mitra kunci untuk penyediaan solusi mobilitas yang berkelanjutan untuk Olimpiade seperti diuraikan di Olympic Agenda 2020, roadmap strategis kami untuk masa depan Olympic Movement. Toyota adalah pemimpin dunia dalam bidangnya, dan kemitraan ini menandakan komitmen yang kuat untuk masa depan IOC dan Gerakan Olimpiade. Ini adalah perjanjian tonggak dalam pelaksanaan Olimpiade Agenda 2020 karena fokus kerjasama kami adalah mobilitas yang berkelanjutan, dan Toyota akan memberikan solusi yang berkelanjutan untuk seluruh Gerakan Olimpiade(wsj/cartrade/bh/sya)