Kekerasan terhadap Wartawan Trump Kecam Serangan terhadap Wartawan Setelah Insiden BBC di Texas 2019-02-14 11:57:12
Trump kerap menunjuk ke arah para wartawan yang meliput pawainya.(Foto: Istimewa)
TEXAS, Berita HUKUM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam serangan terhadap wartawan setelah seorang pendukungnya menyerang juru kamera BBC dalam pawai sang presiden di Texas.
Pernyataan yang dirilis Gedung Putih tidak merujuk insiden apapun secara spesifik.
Yang dilansir adalah presiden "mengecam semua aksi kekerasan terhadap individu atau kelompok orang manapun- termasuk awak pers".
Ditambahkan, "Kami meminta siapapun yang menghadiri sebuah acara, melakukannya dengan sikap damai dan menghormati".
Pada Senin (11/2) waktu setempat, juru kamera BBC, Ron Skeans, didorong dan dimaki oleh seorang pria dalam pawai bertajuk Make America Great Again di El Paso, Texas.
Menurut Skeans, pria tersebut melakukan "dorongan sangat keras" sebanyak dua kali yang hampir menjatuhkan dirinya dan kameranya.
Pria itu lalu dibekap oleh seorang blogger pendukung Trump.
Presiden Trump yang sedang berada di podium melihat kejadian itu.
Dia bertanya apakah para wartawan dalam keadaan baik, mengacungkan jempolnya, dan melanjutkan pidatonya setelah Skeans juga memberi tanda jempol.
Wartawan BBC biro Washington, Eleanor Montague dan Gary O'Donoghue, sedang duduk di depan kamera ketika insiden itu berlangsung.
Montague mengatakan pria penyerang itu telah menyerang wartawan lain, namun Skeans "kena dampak terburuknya".
Setelah kejadian tersebut, tim kampanye Trump berterima kasih kepada aparat keamanan yang mengeluarkan pria itu.
"Seseorang yang terlibat argumentasi yang melibatkan fisik dengan juru kamera berita telah dikeluarkan dari pawai tadi malam. Kami mengapresiasi aksi sigap dari keamanan lokasi dan aparat penegak hukum," kata Michael Glassner, ketua pelaksana Trump for President Inc. Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionPara pendukung Trump mengejek para wartawan yang sedang meliput,
Bagaimana sikap BBC?
Dalam surat kepada Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, editor BBC biro Amerika, Paul Danahar, meminta tata laksana keamanan bagi wartawan yang menghadiri pawai presiden ditinjau ulang.
Danahar menyebutkan, "akses ke area media tadi malam tidak diawasi dan tidak ada seorang aparat keamanan atau petugas keamanan yang menghentikan sang penyerang masuk area dan mengintervensi ketika dia mulai menyerang. Tak ada pula tindak lanjut setelah insiden dengan kolega kami."
Apa latar belakangnya?
Presiden Trump bertandang ke El Paso yang berbatasan dengan Meksiko, untuk berkampanye mengenai tembok perbatasan- topik kontroversial yang menyebabkan penghentian operasional pemerintah terlama sepanjang sejarah AS.
Wartawan BBC yang hadir dalam acara tersebut, Eleanor Montague, melaporkan bahwa sebelum serangan terjadi, Presiden Trump mengucapkan kepada hadirin bahwa "berita bohong" dan media tidak memberitakan dirinya dengan baik.
Pada Agustus 2018 lalu, para pakar PBB memperingatkan bahwa perkataan-perkataan Trump "meningkatkan risiko para wartawan disasar dengan kekerasan".
AG Sulzberger selaku penerbit New York Times mendesak Presiden Trump menghentikan perkataannya yang menyerang media.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com