Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Medan
Tutup Jalan, Teratak Nikah Resahkan Pengguna Jalan Medan Amplas
Monday 10 Mar 2014 01:46:22
 

Oknum Dishub di sekitar lokasi pesta.(Foto: Istimewa)
 
MEDAN, Berita HUKUM - Peraturan daerah (perda) kota Medan hanya tinggal peraturan yang tertulis dalam kitab undang-undang tanpa arti dan kesan. Tidak hanya warga kota Medan, bahkan oknum-oknum dinas tertentu tidak mencerminkan tauladan sebagai orang yang terdepan dalam hal menjalankan peraturan, yang dibuat oleh Pemko Medan.

Salah satu persoalan dalam hal melanggar Perda kota Medan yang setiap minggu dialami sebagian besar warga Medan sebagai pengguna jalan umum; yakni Penutupan jalan untuk pelaksanaan Pesta, yang justru diamini oknum Kadis Perhubungan, dengan cara dikirimnya beberapa personil Dishub duduk-duduk di sekitar lokasi acara, yang menutup semua badan jalan.

Menurut amatan dni, terjadi penutupan Jl. Garu I dan Jl. Garu II, Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas, pada Miinggu (9/3).

Di beberapa jalan pemotongan atau pengalihan terjadi perselisihan antara pengguna jalan yang saling tidak mau mengalah. Dari jalan Garu I Rahayu 125 tujuan Amplas, hanya bisa melewati Gang atau jalan Bakti Abri, yang pas-pasan untuk satu mobil saja yang lewat.

Terjadi selisih pengendara 2 mobil yang melintas di Bakti Abri dan tidak ada yang mau mengalah diantara kedua supir, hingga salah satu warga mempersilahkan salah satu supir untuk masuk ke halaman rumahnya dengan membuka pagar. Tapi sebelum warga yang pintar merasa yang membuka pagarnya datang membawa solusi, klakson sepeda motor dan teriakan pengguna kendaraan terdengar riuh meriah dan bising.

Kacaunya lagi, jalan Makmur di jalan Garu II ujung sebagai pemotongan jalan dari garu III pun tertutup, lantaran pesta yang di garu II.

Saling memaki terlontar dari beberapa pengguna jalan di gang atau jalan Markisa, jalan Garu I sebagai jalan pemotongan ke garu II. Antara pengguna mobil Xenia BK 13XX GL dengan abang becak yang memaksa masuk jalur sempit, yang terjadi saling mengumpat.

Bahkan, seorang pengendara mobil kijang Inova yang bermaksud ke Garu II ujung, terlihat sibuk memutar balik mobilnya, Ia berteriak mengumpat dan memaki dengan ucapan kotor ke arah pesta.

Pak Dur, seorang pengendara becak mesin menyebutkan, bahwa dishublah yang sangat bertanggung jawab terhadap permasalahan penutupan jalan untuk pesta, "oknum dishub Medan mau cari untung saja, gak peduli warga pengguna jalan jadi susah," ujarnya, ketika diminta pendapat tentang persoalan ini.

Terkait persoalan tersebut, Aurik Yulman dari Institute Consumers and Costumers Protection Center ICCPC menyebutkan bahwa, persoalan ini tidak bisa di diam-diamkan.

"Walikota Medan harus meninjau ulang posisi kadishub Medan, Renward Parapat yang tidak mau konsen mengurai persoalan pelik kemacetan dan penutupan jalan, yang juga menyebabkan kemacatan dan perselisihan antar pengguna jalan," tandasnya.

Bukti indikasi bahwa, Kadishub turut dalam meraup keuntungan dari penutupan jalan untuk pesta, terlihat jelas dari kehadiran beberapa orang oknum Dishub di sekitar lokasi pesta, demikian jelas Aurik Yulman.

Kadis Perhubungan kota Medan, Renward Parapat ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini melalui BBM tidak membalas.(dni/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Medan
 
  Nikson Nababan Menyatakan Siap Maju Pilgub Sumut, Jika Mendapat Restu Ibu Megawati
  Walikota Medan Mengaku Sangat Bersyukur dengan Sosok Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto
  Pernyataan Polda Sumut terkait di Medsos, Penyerangan Mapolda Sumut Masalah Hutang Piutang
  Sambut HUT Bhayangkara Ke 70, Turn Back Trail Kapolres Simalungun
  Aspikom Aceh Dilantik di Sela-sela Kongres Nasional ke IV Aspikom
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2