Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
FPI
UU Ormas Belum Berlaku, Mendagri Serahkan Kasus FPI Ke Bupati Kendal
Tuesday 23 Jul 2013 03:01:38
 

Mendagri Gamawan Fauzi.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM – Kementerian Dalam Negeri menyerahkan semua persoalan kasus bentrokan antara warga dengan massa Front Pembela Islam (FPI) di Kendal, Jawa Tengah, kepada Bupati.

Menurut Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi bahwa hal tersebut sudah menjadi kewenangan kabupaten atau kota yang bersangkutan. "Jadi Bupati tahap awalnya harus memberikan teguran," ujarnya usai pelantikan rektor IPDN di Jakarta, Senin (22/7).

Gamawan menambahkan, apabila dalam bentrokkan tersebut terdapat pelanggaran hukum. Maka yang harus dikedepankan proses hukum. "Masalah hukumnya harus diproses kalau ada pelanggaran," kata Gamawan.

UU Ormas Belum Berlaku

Jika peristiwa ini ditarik dalam penegakan Undang-Undang Ormas. Menurut Ketua Pansus RUU Ormas Abdul Malik Haramain,yang dilakukan FPI itu adalah sebuah tindakan pelanggaran dan layak dikenai sanksi.

“Apa yang dilakukan FPI itu masuk dalam klausul larangan di UU Ormas, karena melakukan tindak kekerasan dan membahayakan ketertiban umum," katanya saat dihubungi wartawan kemarin malam.

Namun, karena UU ini belum ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alhasil belum bisa diterapkan.

"Ini kan belum ditandatangani, mungkin faktor administrasi. Tapi apa pun, meskipun ini belum efektif tetap pemerintah harus bertindak atas nama publik," tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Seperti diketahui, pada hari Rabu (17/8), sekitar pukul 15.00 WIB, sebuah ormas FPI melakukan sweeping di Lokalisasi Sarem dan beberapa tempat hiburan di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Massa FPI tersebut datang mengendarai tiga unit mobil kemudian merusak tempat hiburan malam di lokasi tersebut. Ketika melakukan sweeping terjadi bentrokan dengan warga sekitar.

Kamis (18/7), warga Sukorejo mendapat kabar akan ada serangan balasan dari kelompok FPI. Sejumlah warga sudah berjaga-jaga di sekitar desa masing-masing. Sekitar pukul 13.00 WIB, kelompok FPI datang ke Sukorejo dengan mengendarai sekiar tujuh unit mobil dengan dikawal polisi.

Ormas FPI mengelilingi kampung Sukorejo. Mengetahui hal itu, sebagian warga keluar dan berkumpul di Bundaran Sukorejo. Sempat terjadi bentrokan lagi antara warga dan FPI. Ketika terjadi bentrok, massa FPI kabur menggunakan mobil. Saat kabur, mobil yang ditumpangi massa FPI menabrak seorang ibu pengendara sepeda motor di Jalan Sukorejo-Parakan. Ibu pengendara sepeda motor itu berboncengan dengan anaknya. Ibu tersebut terseret hingga tewas.

Hal itu semakin memicu kemarahan warga. Ratusan warga berdatangan ke lokasi. Warga mengejar mobil yang ditumpangi massa FPI yang menabrak ibu pengendara motor. (dbs/bhc/riz)



 
   Berita Terkait > FPI
 
  Eks Ketum FPI Shabri Lubis Ditahan Polisi Terkait Kasus Petamburan
  Sudjiwo Tedjo Heran Polri Hidupkan Pam Swakarsa Tapi FPI Dibubarkan
  Tim Hukum FPI Klaim Laporan Informasi Pelanggaran HAM Berat Sudah Diterima Mahkamah Internasional
  Komnas HAM: Meninggalnya 4 Laskar FPI di Tangan Petugas Termasuk Pelanggaran HAM
  Hamdan Zoelva: FPI Bukan Ormas Terlarang seperti PKI, Mengedarkan Konten FPI Tidak Dapat Dipidana
 
ads1

  Berita Utama
Hotman Paris Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Tidak Ada Mark Up dan Aliran Dana ke Nadiem Makarim

Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

Menteri HAM Bakal Usulkan Restorative Justice soal Penangkapan Delpedro Marhaen terkait Aksi Demo Berujung Anarkis

Presiden Prabowo Menduga Ada Gerakan Makar dan Terorisme Dibalik Aksi Demo yang Anarkis hingga Penjarahan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Hotman Paris Klaim Pengadaan Laptop Chromebook Tidak Ada Mark Up dan Aliran Dana ke Nadiem Makarim

Nadiem Makarim Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

Menteri HAM Bakal Usulkan Restorative Justice soal Penangkapan Delpedro Marhaen terkait Aksi Demo Berujung Anarkis

Presiden Prabowo Menduga Ada Gerakan Makar dan Terorisme Dibalik Aksi Demo yang Anarkis hingga Penjarahan

Polisi Tangkap 4 Eksekutor Penculikan hingga Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih Tewas, Aktor Utama Diburu

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2