Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Inggris
Universitas Inggris Luncurkan Kuliah Online
Friday 14 Dec 2012 21:13:29
 

Ilustrasi, Kuliah Online.(Foto: Ist)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Sejumlah universitas di Inggris meluncurkan proyek online yang memungkinkan kuliah dilakukan melalui komputer, tablet atau telpon pintar.

Kuliah melalui internet itu akan dimulai tahun depan dan melibatkan sejumlah perguruan tinggi termasuk Universitas Terbuka, Bristol, King's College London, Lancaster, Birmingham dan St Andrews.

"Pengajaran melalui online ini merupakan revolusi terhadap cara convensional dalam model pendidikan resmi," kata Menteri urusan universitas, David Willetts, Jum'at (14/12).

Proyek ini merupakan langkah terbesar yang dilakukan Inggris untuk terlibat dalam kuliah melalui internet.

Sejumlah universitas yang terlibat akan memutuskan bagaimana pelaksanaan ujian dan penilaian terhadap mahasiswa yang terlibat.

Mata pelajaran akan dirancang secara khusus, sehingga juga dapat diakses melalui tablet seperti iPad dan telpon seluler.

Penurunan jumlah mahasiswa

Wakil rektor Universitas Southampton, Don Nutbeam, mengatakan bahwa melalui proyek ini, maka nama universitas akan terangkat secara global.

Perusahaan baru yang disebut FutureLearn dibentuk untuk mengorganisir kuliah online ini.
Peluncuran proyek dilakukan sehari setelah universitas-universitas di Inggris mengakui penurunan 54.000 mahasiswa yang mulai kuliah tahun ini, tahun pertama penerapan peningkatan biaya kuliah sekitar 300% menjadi £9.000 setahun.

Kuliah melalui internet meningkat tinggi di Amerika Serikat dengan mata kuliah yang disebut Massive Open Online Courses atau MOOC.

Proyek online bersama yang ditawarkan oleh universitas besar Amerika, termasuk Harvard, Stanford dan MIT, menarik minat jutaan mahasiswa.

Proyek semacam ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mahasiwa dengan biaya kuliah yang jauh lebih murah.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Inggris
 
  Rishi Sunak: Siapa Dia dan Mengapa Dia Mau Menjadi Perdana Menteri Inggris Sekarang?
  Skandal Pesta dan Pelecehan Seksual di Balik Mundurnya PM Inggris Boris Johnson
  Brexit: Inggris Akhirnya Resmi Meninggalkan Uni Eropa
  Pemilu Inggris: Bagaimana Boris Johnson Meraih Kemenangan Terbesar dalam 3 Dekade
  Boris Johnson Menjadi PM Inggris dengan Dukungan Suara Kurang dari 0,34% Pemilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2