Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Import Daging
Usai Diperiksa KPK Soal Impor Daging, Maharani Bungkam
Wednesday 06 Mar 2013 15:13:07
 

Maharani Suciyono, perempuan yang ditangkap bersama tersangka kuota impor daging saat di periksa KPK, Rabu (6/3) (Foto: BeritaHukum.com/din)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Maharani Suciyono, perempuan yang ditangkap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi enggan berkomentar usai diperiksa KPK. Baik saat masuk mapun ketika keluar dari gedung KPK, Maharani bungkam.

Maharani yang didampingi ayahnya masuk gedung KPK sekitar pukul 09.50 dan keluar sekitar pukul 13.30 WIB. Maharani yang dicecar pertanyaan oleh para awak media hanya menunduk sembari menuju taksi yang sudah menunggu di lobi gedung KPK.

Sebelumnya, Priharsa Nugraha, Kabag Informasi dan Pemberitaan KPK menyebut bahwa Maharani diperiksa untuk empat tersangka yakni Ahmad Fathanah, Luthfi Hasan Ishaaq, Arya Abdi Effendi, dan Juard Effendi. "Maharany diperiksa untuk empat tersangka," kata Priharsa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/3).

Ketika ditanya mengenai perannya dalam kasus dugaan suap impor daging sapi, ia enggan menjawabnya. Ditanya tentang hubungannya dengan tersangka Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, ia juga bungkam. Bahkan ketika ditanya soal pemeriksaan, Maharani justru terus merangsek ke taksi.

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ahmad Fathanah dan Maharani Suciyono di sebuah kamar hotel di Hotel Le Meridien Jakarta pada 29 Januari 2013.

Penyidik menyita uang sebesar Rp 1 miliar yang terdiri dari sebesar Rp 980 juta di mobil Ahmad Fathanah dan masing-masing Rp 10 juta di kantong Ahmad Fathanah dan Rani.

Uang tersebut diduga suap yang diberikan dua Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi untuk Luthfi Hasan Ishaaq yang saat itu masih menjabat anggota DPR dan Presiden PKS melalui Ahmad Fathanah. Sementara Maharani dikabarkan adalah perempuan penghibur. (bhc/din)



 
   Berita Terkait > Kasus Import Daging
 
  MA Tambah Hukuman Luthfi Hasan Ishaaq Jadi 18 Tahun
  Suap Import Daging, Maria Elizabeth Divonis 2 Tahun 3 Bulan Penjara
  Suap LHI, Maria Elizabeth Liman Dituntut 4,5 Tahun Bui
  Kasus Suap Impor Daging, KPK Tahan Maria Elisabeth Liman
  Luthfi Hasan Ishaaq Divonis 16 Tahun Penjara
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2