JAKARTA, Berita HUKUM - Puluhan masyarakat yang mengklaim berasal dari Sanggau Kalimantan Barat, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jum'at (27/9) Jakarta Selatan, guna mendesak KPK memeriksa Paulus Hadi yang diduga terlibat kasus penyimpangan Dana Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPID).
Wakil Bupati Kabupaten Sanggau ini diduga kuat, memiliki peran strategis dalam mengarahkan dan mengatur seluruh proyek DPID untuk dimenangkan serta menguntungkan kelompoknya, dan banyak infrastruktur yang fiktif, dan praktik ini tidak berdiri sendiri namun melibatkan beberapa kolega di tingkat pusat.
Menurut salah seorang koordinator pendemo, Aswan Gajali, menyampaikan beberapa perwakilan elemen masyarakat Kabupaten Sanggau di Jakarta, menyatakan sikap sebagai berikut.
"Mendesak kepada KPK untuk segera mengambil alih kasus DPID tahun 2010 di Sanggau yang melibatkan Paulus Hadi," ujar Aswan dalam pernyataan persnya.
Selanjutnya, mendesak KPK segera memeriksa dan menetapkan Paulus Hadi sebagai tersangka, dan memenjarakanya. Sekaligus memeriksa pejabat-pejabat lain yang diduga terlibat dalam kasus ini, yang merugikan negara sebesar Rp 14,5 miliar.
Dalam aksinya pendemo menyebut diri mereka sebagai Revolusi Putih, aksi demo berlangsung aman hingga akhirnya pendemo membubarkan diri dengan tertib.(bhc/put)
|