JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendesak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar sebaiknya mundur dari jabatannya menyusul penemuan ribuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang tercecer di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut Fadli, dalam kurun empat tahun menjabat, Tjahjo dinilai tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sifatnya mendasar.
"Saudara Tjahjo Kumolo sebaiknya mengundurkan diri saja. Ini enggak becus mengurus masalah e-KTP, mengurus DPT (daftar pemilih tetap) dan juga mengurus data-data kependudukan," ujar Fadli seusai menjadi Keynote Speaker dalam acara 'Nasib Dana Otsus Papua Pasca 2021' di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Selasa (11/12).
Ketidakmampuan Kemendagri mengurus data kependudukan, menurut Wakil Ketua Umum Gerindra ini juga terlihat dari wacana memasukkan 31 jiwa dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Hal itu disebut Fadli membuat kepercayaan masyarakat semakin hilang.
"Jadi sudah tidak percaya dengan data kependudukan, DPT, kemudian ditambah lagi berkarung-karung yang tercecer ini dan ini bukan sekali dua kali, sudah sering kali," tegasnya.
Fadli menilai perlu ada evaluasi total di tubuh Kemendagri karena banyak persoalan dalam mengelola data kependudukan. Selain itu, Fadli meminta Tjahjo membuktikan pernyataannya yang menyebut ada unsur politisasi terhadap kasus tercecernya e-KTP tersebut.
"Mau pihak tertentu, mau pihak mana ya buktikan dong. Kalau kejadian berulang-ulang itu keledai aja nggak sampai dua kali masuk ke lubang. Ini berkali-kali berkarung-karung itu tercecer dimana-mana," imbuh politisi dapil Jawa Barat V tersebut.(eps,mp/DPR/bh/sya)
|