JAKARTA, Berita HUKUM - Kecelakaan lalu lintas diawal tahun baru yang merenggut nyawa, telah menjadikan Rasyid Rajasa terduduk lesu dikursi pesakitan. Walau telah memberikan perhatian penuh bagi keluarga korban, banyak pihak menginginkan Rasyid Rajasa tetap mendapat hukuman yang setimpal.
Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori mengharapkan agar tidak ada perlakuan istimewa terhadap terdakwa Rasyid Amrullah Rajasa selama proses persidangan.
Walaupun Rasyid adalah anak menteri, namun harus tetap menghormati prinsip bahwa semua orang harus diperlakukan sama di depan hukum (equity before the law).
"Kita harapkan penanganan semua kasus seperti ini, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dari masyarakat atau kejanggalan. Bukankah di negara hukum berlaku equality before the law, semua orang sama di hadapan hukum?" ujar Imam Anshori Saleh.
Menurut Imam, pemantauan jalannya sidang Rasyid sudah dilakukan KY. Ia berharap, walau Rasyid adalah anak menteri, hal itu bukan menjadi alasan kasus Rasyid diproses secepat kilat.
"Kalau tiba-tiba dari lambat menjadi cepat untuk anak menteri dan kemudian melambat lagi untuk kasus yang sama, itu namanya janggal dan pilih kasih atau pandang buluh. Kita lihat nanti paska Rasyid saja," jelasnya.(tbn/bhc/mdb) |